JAKARTA, VOICEMAGZ.com- Band Padi Reborn kembali menyapa penikmat musik Tanah Air dengan meluncurkan single terbaru yang berjudul “Ego”. Perilisan lagu ini menjadi penanda eksistensi mereka sebagai salah satu band besar Indonesia yang masih ingin terus berkarya.
“Ego” juga menandai babak baru dalam perjalanan musik Fadly (vokal), Piyu (gitar), Ari (gitar), Rindra (bass), dan Yoyo (drum). Lagu ini menjadi single perdana dari album PADI Reborn yang akan datang, “Dua Delapan”—angka yang tidak hanya merepresentasikan usia band sejak pertama terbentuk, tapi juga terhitung delapan tahun sejak mereka kembali dengan semangat baru pada 2017.
“Dua Delapan” sendiri merupakan album penuh kedelapan PADI Reborn yang akan berisi lagu-lagu baru, di mana “Ego” dijadikan sebagai nomor pembuka yang kuat, emosional, sekaligus relevan dengan realitas hubungan manusia masa kini.
“Setiap karya baru adalah perjalanan. Di lagu ‘Ego’, kami mencoba menghadirkan sisi lain PADI Reborn, tapi tanpa kehilangan roh yang membuat kami menjadi kami,” kata Fadly dalam keterangannya, Senin, 3 November.
Di samping itu, Piyu menjelaskan, single ini mengangkat tema asmara yang tergerus oleh arogansi dan kekeraskepalaan.
Adapun liriknya merangkai cerita pasangan yang telah lama merajut kasih, namun terjebak dalam pusaran konflik yang tiada akhir, sampai salah satu memilih jalan untuk pergi. Walau keinginan untuk berpisah muncul, tersembunyi rindu yang tak terucapkan dan kobaran cinta yang sejati tak pernah benar-benar padam.
“Lagu ini bertindak sebagai pengingat halus bahwa adakalanya, yang mesti kita taklukkan bukanlah pasangan kita, melainkan ego yang bersarang di dalam diri sendiri,” ujar Piyu.
Sementara secara musikal, PADI Reborn menyuguhkan eksplorasi warna baru dalam “Ego”. Aransemennya terdengar lebih dinamis dengan sentuhan pop-rock modern, menciptakan sound yang terasa segar dan mengikuti perkembangan musik kontemporer, namun tetap mempertahankan ciri khas PADI: lirik yang sarat makna dan harmoni melodi yang khas.
Perpaduan tersebut membuktikan bahwa band ini tak hanya bertahan berkat kematangan musikalnya, tetapi juga terus beradaptasi dengan zaman.
Rindra menambahkan, perilisan “Ego” dari album “Dua Delapan” adalah jawaban yang sangat dinantikan oleh para Sobat PADI—sebutan bagi penggemar mereka. Setelah sempat bereksperimen dengan beragam gaya musik di lagu-lagu sebelumnya, seperti “Kau Malaikatku” dan “Langit Biru”.
“Ego” hadir membawa kembali signature musik khas PADI Reborn yang otentik. Bahkan, pelibatan Budapest Scoring Orchestra dalam proses penggarapan aransemen, semakin menambah kekuatan dari lagu ini.
“Dengan melodi yang mudah melekat, lengkingan suara Fadly yang bertenaga, lirik yang berisi pesan, rhythm section yang unik, ditambah sentuhan orkestra, membuat lagu ini menjelma menjadi sebuah lagu rock orkestra yang indah,” imbuh Rindra.
Lebih lanjut, Yoyo melihat “Ego” sebagai salah satu lagu yang paling emosional yang pernah diciptakan PADI Reborn: sebuah karya yang wajib untuk diresapi, bukan hanya didengarkan.
“Lagu ini terasa begitu personal. Kita semua pernah berada dalam situasi di mana perasaan cinta diuji oleh gengsi,” ujar sang drumer. “Melalui ‘Ego’, kami berharap dapat mengajak pendengar untuk sejenak merendahkan diri, dan mengingat kembali siapa yang sesungguhnya paling berharga.”
Adapun, single “Ego” resmi diluncurkan di berbagai platform musik digital pada Jumat, 7 November mendatang. PADI Reborn juga akan menggelar penampilan perdana untuk “Ego” lewat panggung di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat.
Perilisan ini sekaligus menjadi pemanasan menuju puncak selebrasi 28 tahun karir mereka lewat “Konser Dua Delapan” yang rencananya akan menggebrak Tennis Indoor Senayan pada 31 Januari 2026. Konser tersebut dipastikan akan menjadi ajang reuni bagi Sobat PADI untuk bernostalgia, sekaligus menyambut era baru karya-karya band pujaan mereka./Eds.






