BEKASI, VoiceMagz.com – Bangkitnya industri perfilman di tanah air, salah satunya yang ditandai dengan meningkatnya animo penonton datang ke bioskop perlu diimbangi dengan meningkatnya jumlah layar. Hal ini yang berusaha ditangkap pengusaha bioskop di luar grup-grup besar.
“Walau masih didominasi grup XXI, tapi saya melihat upaya pengusaha-pengusaha di luar grup-grup besar dalam menghadirkan bioskop-bioskop baru perlu diapresiasi. Tinggal akses pada perbankan yang perlu lebih ditingkatkan. Perbankan masih belum yakin pada usaha seperti ini. Kita terus sounding perbankan,” ujar Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djoni Syafrudin saat pembukaan KOTA Cinema Mall (KCM) di Jatiasih, Bekasi, Jumat (27/4).
Hal itu diamini CEO KCM Jatiasih, Roys Tanani. Ia menceritakan, jika investasi yang dilakukannya di KCM ini masih belum dilirik dunia perbankan.
“Ini murni patungan beberapa pengusaha. Bisnis seperti ini masih belum diyakini oleh perbankan,” paparnya.
Kehadiran bioskop di wilayah penyangga seperti Jatiasih ini juga dikatakan Djoni akan memenuhi kebutuhan masyarakat akan hiburan. Ia juga berharap agar bioskop ini lebih memprioritaskan pemutaran film nasional.
“Saya berharap, bioskop ini memprioritaskan film nasional. Walapun penontonnya sedikit nggak masalah. Yang terpenting, kita sudah mengapresiasi sineas muda Indonesia dalam berkarya,” ujar Djoni.
Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Bekasi, Ahmad Jarkasih yang hadir dalam pembukaan KCM Jatiasih ini mengatakan, fasilitas yang ditawarkan seperti di KCM ini bisa menjadi bagian dari strategi Kota Bekasi untuk memecah perhatian warganya.
“Jadi, tempat ini sebagai alternatif tempat hiburan warga Kota Bekasi. Warga Jatiasih dan Bekasi Selatan tidak perlu lagi jauh-jauh ke pusat kota Bekasi untuk menonton film. Toh, judul film maupun kualitas bioskopnya sama dengan XXI,” ujar Ahmad Jarkasih.
Kedepannya, imbuh Roys, KCM akan membangun enam bioskop baru di Jember, Madura. Malang, Bone, Banjarmasin dan Bekasi yang menggabungkan konsep gedung bioskop, pusat kuliner, panggung hiburan, arena bermain dan area terbuka dalam satu lokasi. (NVR)
