JAKARTA, VoiceMagz.com – Didapuk jadi sutradara film yang menggambarkan kehidupan di Akademi Kepolisian (Akpol) tak lantas membuat sutradara sekelas Monty Tiwa senang 100 persen. Ia bahkan mengaku sempat takut.
“60 persen seneng, 40 persen takut. Apalagi pas ditawarin belum riset sama sekali,” papar Monty usai Press Screening film ‘Pohon Terkenal’ di Jakarta, Kamis (21/3).
Monty pun sempat terkejut dengan respon Mabes Polri usai film ini selesai digarapnya. Pasalnya, garapannya ini nyaris tanpa revisi penting.
“Cuma ada tiga revisi, dan itu pun hanya revisi penyebutan istilah-istilah yang keliru saja. Tapi secara keseluruhan, Divisi Humas Mabes Polri memberi kebebasan. Mereka bilang ceritakan saja apa adanya,” papar Monty.
Film yang awalnya diekspektasikan hanya sebagai film yang monoton pun ternyata tampil lebih segar dengan suguhan komedi dan roman percintaan yang cukup menggelitik.
“Soal suguhan komedi, ya memang saya identik dengan itu,” ujar Monty yang memang kerap menyutradai sejumlah film-film bergenre komedi ini.
Monty juga menjawab pertanyaan mengapa Umay Shahab yang dipilih menjadi tokoh sentral seorang tokoh taruna Akpol.
“Selain saya sudah pernah kerjasama dengan dia, sosok Umay paling mendekati dengan sosok taruna. Coba sebutin siapa aktor muda saat ini sosok tubuhnya mendekati seorang taruna? Kalau mau yang sama persis ya kita bisa saja pakai taruna aslinya, tapi kan akan butuh waktu lama. Apalagi para taruna itu jadwalnya padat. Susah cari waktunya,” beber Monty.
Film perdana besutan Divisi Humas Mabes Polri ini menceritakan tentang kehidupan remaja yang memilih mengabdi kepada bangsa dan negara dengan mengikuti pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol).
Film yang mulai tayang di bioskop pada 21 Maret 2019 ini dibintangi Umay Shahab (Bara), Laura Theux (Ayu), Raim La Ode (Yohanes) dan sejumlah pemain lainya, seperti Azis Doa Ibu, dan Cok Simbara. (NVR)