JAKARTA, VoiceMagz.com – Sudah sukses di sinetron akan menjadi jaminan sukses pula di layar lebar?
Hal inilah yang kini menjadi sebuah hal yang patut dibuktikan oleh ‘Preman Pensiun’ yang segera mentas di bioskop 17 Januari mendatang.
Apalagi ending film besutan MNC Pictures ini ternyata tak akan berujung suka. Sebuah hal yang kemungkinan akan jauh dari ekspetasi penonton yang telah lama mengenal ‘Preman Pensiun’ sebagai sebuah tontonan bergenre komedi yang lekat dengan happy ending.
“Kita memahami karakter antara penonton sinetron yang tak berbayar dan penonton film yang berbayar. Harus ada sesuatu yang greget. Kalau cuma happy ending, hasilnya akan flat,” ujar M Sofwan Muna, EVP MNC Pictures di sela-sela Press Screening ‘Preman Pensiun’ di Jakarta, Kamis (10/1).
Dari sisi cerita, setelah tiga tahun sinetron ini selesai, Aris Nugraha selaku penulis cerita pun sempat kehabisan bahan. Namun akhirnya, Aris pun punya ide untuk menyambung kisah sinetron ke film, yakni ketika para preman ini pensiun, mereka jadi apa.
“Pesannya adalah ‘pekerjaan lama’ para preman ini tidak baik,” ujar Sofwan.

Akhir cerita yang tak berujung happy ending ini plus absennya salah satu karakter sentral di versi sinetronnya yakni tokoh kang Komar di tengah kehadiran seluruh pemain utama dalam versi sinetron pun bisa disebut sebagai sebuah pertaruhan besar dalam upaya memikat penonton di bangku bioskop. Walau bisa saja hal tersebut dimaknai sebagai upaya mempertahankan kesinambungan cerita
“Kami sendiri tak tahu bakal seperti apa ending cerita ini sampai dua hari jelang syuting. Aris pun baru membuat skenarionya 14 hari jelang syuting. Tapi kami optimis, film ini bisa diterima dengan baik,” pungkas Sofwan.
Menarik untuk ditunggu bagaimana film yang berfokus pada peringatan seribu hari wafatnya kang Bahar yang juga berbarengan dengan terjadinya sebuah peristiwa besar hingga membuat Muslihat merasa gagal menuntun mantan anak buahnya ke jalan yang benar ini. (NVR)