Setelah enam tahun vakum menelurkan karya lagu baru, Rossa yang tampil cantik dengan balutan busana putih akhirnya meluncurkan album studio ke-6 bertajuk “Love, Life, and Music”. Masih mengandalkan lagu-lagu pop romantis, perempuan yang akrab disapa Ocha ini merangkum tentang kisah cinta, hidup dan musik dalam album barunya ini.
Seperti diakui Rossa, ia butuh persiapan matang untuk bisa mempersembahkan album terbarunya yang dianggapnya fenomenal. “Agak lama memang, karena Aku butuh persiapan yang lebih matang. Aku engga mau asal-asalan, karena album menjadi cerminan kualitas seorang penyanyi,” tuturnya saat dijumpai di acara peluncuran album barunya di Exodus, Kuningan City Jakarta, Senin (19/5).
Melibatkan beberapa penulis lagu seperti Melly Goeslow, Bemby Noor, Charlie Van Houten, Alam Urbach, Badai Krispatih dan kelompok Numata. Dan aransemen musiknya digarap Andi Rianto, Tohpati, Anto Hoed, Ario Seto dan Badai Krispatih, terlihat Rossa semakin matang sebagai refleksi bertambahnya usia. “Ingin ada sisi pendewasaan dalam lirik dan kematangan dalam bertutur dalam lagu ku kali ini, sesuai usia ku yang ke 35 tahun. Lagu itu harus menjadi aku,” jelasnya.
Rossa yang telah mempersiapkan materi lagu sekitar dua tahun lalu, akhirnya sebanyak 10 lagu baru menghiasi album “Love, Life dan Music”, mulai dari Jatuh Cinta Setiap Hari, Sisakan hatimu, Kamu Yang Ku Tunggu feat Afgan, Hijrah Cinta, Bukan Bukan, Setia Menanti, Milyaran Abad, Hati Tak Bertuan, Salahkah feat Hafiz, sampai As One menjadi cerita dan cerminan kehidupan Rossa sebagai penyanyi.
Single Hijrah Cinta yang menjadi jagoan dalam album Rossa, dijadikan soundtrack sekaligus judul film yang mengisahkan kehidupan mendiang Ustad Jeffry Al Buchory. Film yang rencananya akan rilis jelang idul fitri ini, menurut Rossa lagunya lebih dulu muncul disbanding filmnya. “Aku minta Teh Melly bikinin lagu tentang Ustad Jeffry. Tentang titik balik dalam hidup Beliau,” papar Rossa.
Penyanyi berdarah Sunda itu pun berbangga hati. Pasalnya, “Love, Life & Music“ tercatat dalam rekor Museum Rekor Indonesia sebagai penjualan album sebanyak 100 ribu dalam sehari, sehingga membuat penjualan album tersebut begitu fantastis. Pada kesempatan tersebut, Rossa juga memperoleh penghargaan triple platinum dari penjualan album-album sebelumnya yang mencapai 1,2 juta copy. “Seumur-umur aku punya album, baru kali ini dapat penghargaan dari MURI. Aku juga nggak tahu bakal dapat triple platinum,” ungkapnya bangga.|Edo