JAKARTA, VoiceMagz.com – Jelang malam puncak Pemilihan Puteri Indonesia 2018, Yayasan Putri Indonesia (YPI) menggelar Malam Bakat Seni dan Budaya 2018 di Puri Ratna, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (6/3). Menariknya, sejumlah nama desainer top yang ada dibalik desain kostum daerah yang dikenakan para finalis berguguran.
Di gelaran ini, 39 finalis Puteri Indonesia 2018 menunjukkan performa terbaiknya menampilkan busana daerah serta mengolah bakat mereka masing-masing. Tahapan ini penting dijalankan para finalis untuk bersaing memperebutkan dua titel yakni Puteri Indonesia Busana Daerah Terbaik 2018 dan Puteri Indonesia Berbakat 2018.
Usai menampilkan busana daerah dan bakat masing-masing, dewan juri yang salah satunya diisi oleh Ketua DPR, Bambang Soesatyo ini memilih enam nominasi yang dibagi masing-masing dalam kategori Kostum Daerah Terbaik 2018 dengan nominasinya Sonia Fergina Citra (Bangka Belitung), Adlina Nadhila Maharani (Sulsel) dan Berliana Permatasari (Sumsel).
Sedangkan nominasi dari kategori Putri Berbakat 2018 diisi oleh Wilda Octaviana Situngkir (Kalbar), Nandiya Deva Puspita Dewi (Aceh), Dilla Fadiela (DI Yogyakarta).
Senior Corporate Communication PT Mustika Ratu Tbk dan Head of Communication Yayasan Puteri Indonesia, Mega Angkasa menjelaskan, jika gelaran Malam Bakat Seni dan Budaya 2018 ini punya perbedaan yang cukup signifikan dengan tahun lalu.
“Untuk tahun ini, kita melihat seluruh peserta punya persiapan matang. Jauh-jauh hari desain sudah disiapkan dan diserahkan pada desainer yang memang ahlinya dalam pembuatan busana tradisional,” ujar Mega usai acara.
Tak cukup sampai disitu saja, pihaknya juga mengaku salut dengan persiapan para finalis dalam hal pendanaan desain baju-baju tradisional yang memang tak sedikit memakan biaya.
“Nah itu juga yang kita salut. Selain ide kreatif, desainer mereka siapkan, bahkan hingga pembiayaannya mereka juga siapkan. Biasanya mereka juga didukung oleh pemerintah daerah masing-masing,” ucap pria yang juga salah satu juri di ajang ini.
Ia menyebut jika nama-nama besar desainer top tidak menjadi jaminan bahwa desainnya akan menang di ajang ini. Hal itu memang terbukti pada hasil desain Anne Avantie yang dipakai oleh salah satu finalis dari DKI Jakarta tak masuk nominasi kategori Kostum Tradisional Terbaik di ajang ini.
“Jadi nama besar (desainer) memang bukan jaminan. Sebelumnya dalam gelaran Pemilihan Putri Indonesia 2018 kita pernah adakan fashion show berbasis budaya, desainer-desainer top nggak menang juga. Malah desainer-desainer lokal yang menang,” pungkas Mega.
Kini, ke 39 finalis akan bersiap menghadapi malam final yang akan digelar pada Jumat, 9 Maret 2018. Dimana satu finalis yang terpilih akan menggantikan Puteri Indonesia 2017, Bunga Jelitha Ibrani. (NVR)