JAKARTA, VoiceMagz.com – Ada yang berbeda dalam gelaran Balkonjazz Festival 2019. Yura Yunita dan Rio Febrian bersama pendukung acara lainnya kena paksa. Kok bisa ya?
Ya…Yura dan Rio bersama Payung Teduh, Dialog Dini Hari, Lagit Sore, Tashoora, Nosstress dan Frau dipaksa untuk tinggal di homestay yang ada di desa Tuksongo, sebuah desa wisata di kaki bukit Menoreh yang merupakan lokasi perhelatan Balkonjazz Festival 2019 yang akan digelar pada 14 September 2019 di Tuksongo, Borobudur, Jawa Tengah.
“Para artis itu dipaksa tinggal di homestay Tuksongo. Manajemen mereka sempat survey dan lihat sendiri fasilitas disana. Sudah bintang lima,” papar Bakkar Wibowo dari Sinergi Nusantara, selaku inisiator sekaligus Direktur Balkonjazz di Jakarta, Selasa (20/8).
Bukan tanpa sebab pihak penyelenggara Balkonjazz 2019 mewajibkan hal ini. Para artis diharapkan bisa ikut mempromosikan destinasi wisata di Balai Ekonomi Desa yang tersebar di seantero kawasan Borobudur.
“Artis kita minta promosikan juga wisata desa ini, caranya ya mereka harus merasakan dulu,” lanjut Bakkar.
Pihaknya juga memaksa pengunjung Balkonjazz Festival 2019 berjalan dari parkir kendaraaan menuju venue acara. Sepanjang perjalanan, pengunjung dapat berbelanja di pasar rakyat yang sengaja dihadirkan.
“Kurang lebih satu kilometer mereka kita paksa jalan. Ini sebenarnya yang biasa dikeluhkan penonton. Tapi nanti kita suguhkan pasar rakyat yang bisa membuat penonton berbelanja dulu,” pungkas Bakkar.
Pasar rakyat sebagai media transaksi ekonomi dan promosi bagi masyarakat lokal ini juga menampilkan tradisi lokal sebagai bagian dari kolaborasi bersama masyarakat.
Festival ini sendiri diprakarsai oleh PT Manajemen CBT Nusantara (MCN) sebagai pihak yang menaungi Balkondes (Balai Ekonomi Desa) dan menggandeng Sinergi Nusantara.
“Balkonjazz Festival 2019 merupakan perayaan hari jadi Balkondes kedua, yang sejak awal dibangun guna menumbuhkan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan Borobudur,” ujar Jatmika Budi Santoso, Direktur MCN.
Pengalaman yang nyaman di Balkondes, indahnya panorama alam yang tergambar di sekitarnya, serta sajian musik dari para musisi besar Indonesia diharapkan menjadi pengalaman yang lengkap dan tidak akan terlupakan yang bisa dinikmati oleh wisatawan maupun masyarakat umum.
“Balkonjazz Festival akan turut mempromosikan desa wisata di seputaran Borobudur, sebagai destinasi baru dengan berbagai atraksi dan potensi sumber daya yang sangat menarik. Pengunjung bisa mengakses festival secara gratis,” ujar Budi. (NVR)