Sebanyak 683 Judul Film Siap Berebut Piala Citra di FFI 2024

oleh
oleh

Rangkaian penjurian akan dimulai pada 9 September 2024, melalui Tahap Rekomendasi, Tahap Nominasi, hingga penentuan Pemenang yang akan diumumkan dalam Malam Puncak Anugerah Piala Citrapada 20 November 2024.

Antusiasme tinggi terlihat dari jumlah karya yang masuk, dengan rincian 105 judul film cerita panjang dan 578 film non-cerita panjang, termasuk film pendek, film animasi, dan film dokumenter. Sebanyak 84 kritik film juga diterima, menambah kekayaan diskusi dalam ekosistem perfilman Indonesia.

Ketua Komite FFI 2024-2026, Ario Bayu, menyambut positif perkembangan ini. “Khususnya untuk film cerita panjang dan animasi panjang, jumlah yang mendaftar tahun ini meningkat. Genrenya beragam, dari drama, horor, hingga komedi, dan banyak datang dari pembuat film di luar Jakarta. Ini indikator penting bahwa industri perfilman kita terus bergerak dan tumbuh.”

Dari 105 judul film cerita panjang yang mendaftar, 30 film telah lolos Tahap Seleksi Awal, yakni 1) 13 Bom di Jakarta, 2) Agak Laen, 3) Badarawuhi di Desa Penari, 4) Badrun & Loundri, 5) Bonnie, 6) Catatan Harian Menantu Sinting, 7) Crocodile Tears, 8) Dua Hati Biru, 9) Gampang Cuan, 10) Hamka & Siti Raham Vol. 2, 11) Heartbreak Motel, 12) Ipar Adalah Maut, 13) Jatuh Cinta Seperti di Film-Film,14) Kabut Berduri,15) Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai,16) Malam Pencabut Nyawa,17) Monster,18) Petualangan Sherina 2, 19) Puspa Indah Taman Hati,20) Rumah Masa Depan,21) Sampai Jumpa, Selamat Tinggal, 22) Samsara,23) Sehidup Semati,24) Sekawan Limo, 25) Setan Alas!, 26) Sijjin,27) Siksa Kubur, 28) The Architecture of Love, 29) Tuhan, Izinkan Aku Berdosa,dan 30) Uang Panai 2.

Ketua Bidang Penjurian FFI 2024, Budi Irawanto memberikan apresiasinya terhadap 30 film cerita panjang yang lolos Tahap Seleksi Awal. “Film-film cerita panjang yang lolos seleksi tahun ini menggambarkan keragaman serta tanggapan atas pelbagai persoalan yang hidup dalam masyarakat Indonesia. Selain itu, film-film tersebut menunjukkan kemajuan teknis sinematografi yang merupakan buah kerja keras dan konsistensi dalam berkarya insan perfilman Indonesia,” ujar Budi Irawanto.

Tahap penjurian tahun ini dilakukan secara daring melalui Ruang Penayangan FFI, berkat kerja sama dengan Bioskop Online. Platform ini memungkinkan perwakilan asosiasi perfilman dan Anggota Akademi Citrauntuk menilai film-film yang telah lolos. Sebanyak 83 anggota Akademi Citra, yang terdiri dari sineas pemenang Piala Citra, akan terlibat dalam menentukan nominasi yang akan diumumkan pada 18 Oktober 2024.

Dengan beragamnya karya yang masuk dan kemajuan teknis yang ditunjukkan, FFI 2024 diharapkan menjadi cerminan pertumbuhan industri film Indonesia dan semakin mengukuhkan keberagaman cerita yang ada di masyarakat. Bagi yang ingin mengikuti perkembangan lebih lanjut, informasi bisa diakses melalui media sosial FFIatau situs resmi festivalfilm.id./Din,

No More Posts Available.

No more pages to load.