JAKARTA, Voicemagz.com – Usai membuat meriah pagelaran pergantian malam tahun baru 2018, penggiat musik Melayu punya ‘hajatan’ lagi.
Bukan sekadar dalam bentuk gelaran konser musik, namun berupa sebuah konsep lagu Melayu yang lebih akrab di telinga kids jaman now alias anak muda jaman sekarang.
“Kita kemarin suprise sekali.. Baru kali ini musik Melayu ditampilkan di khalayak begitu besar, di depan puluhan ribu penonton. Tapi kita tidak berhenti sampai situ, sekarang kita mau lanjut bagaimana mengemas musik Melayu ini akrab sampai ke telinga anak jaman kini,” beber vokalis Seroja Acoustic Band, Darmansyah Ismail di sela-sela penampilan mereka di Al Jazira Signature, Jakarta, Selasa (2/1).
Darmansyah menyebut, kemasan lagu menjadi unsur penting yang akan membuat genre musik Melayu dapat dekat dengan telinga anak muda. Salah satu upaya mengemasnya dengan mengikuti teknologi dan sound saat ini tanpa menghilangkan ciri khas musik Melayu.
“Contoh lagu ‘Madu Tiga’, siapa yang sangka itu lagu Melayu tahun 70-80an. Ketika dibawakan oleh Ahmad Dhani bisa booming, lalu ada juga lagu ‘Cindai’,” ujar Darmansyah.
Ditambahkan sang gitaris, Tom Salmin, Seroja Acoustic Band sudah punya sejumlah lagu-lagu yang sedang dipersiapkan dengan sentuhan selera anak muda.
“Lagunya sudah ada. Bekerjasama dengan teman-teman yang lain, kita aransemen yang anak muda senang tapi bagi orang tua juga nggak ketinggalan. Tidak seperti yang dibuat Ahmad Dhani yang kental rocknya, kita akan tetap di warna Melayu, tapi yang mudah dicerna. Genre musik Melayu memang berat lagunya, lagu Melayu jaman dulu biasanya pakai orkestra. Kini kita berusaha menyederhanakannya,” papar Tom.
Saat pagelaran Jakarta Melayu Festival (JMF) 2017 lalu, segmen anak muda sendiri sudah mulai diberi porsi lewat kehadiran penyanyi alumnus X Factor Indonesia, Shena Malsiana.
“Kita selalu melakukan kolaborasi generasi muda dan senior. Kita juga tidak pernah berpatokan Melayu murni, tapi bagaimana membuat genre lain bisa dipadukan dengan Melayu. Melayu dengan jazz, Melayu dengan pop, Melayu dengan rock,” jelas promotor dan inisiator JMF, Geisz Chalifah yang juga hadir di Al Jazira ini.
Lalu, kapan lagu Melayu yang dekat dengan selera anak muda ini akan ditampilkan?
“Dalam dua bulan ke depan kita akan luncurkan. Lagunya ada yang lagu lama dan ada juga yang baru. Yang pasti sebelum pagelaran JMF 2018 sudah siap,” ucap Tom. (NVR)
