Merokok Kebutuhan atau Gaya hidup?.
Pertanyaan diatas mungkin tidak memerlukan jawaban, artinya merokok boleh jadi merupakan suatu kebutuhan. Akan tetapi bisa juga sebagai gaya hidup (lifestyle). Jika seseorang sudah kecanduan rokok (perokok berat), tentu bukan perkara mudah untuk berhenti atau meninggalkan kebiasaan merokok. Walaupun konsekwensinya bau asapnya nempel di baju, badan, atau di ruangan.
Kendati demikian tidak semua menganggap rokok merupakan kebutuhan mendasar. Ada juga sebagian kalangan yang menempatkan rokok sebagai bagian dari gaya hidup. Namun bagi kedua-duanya tentu mengalami kendala, selain menimbulkan bau yang tidak sedap juga berdampak pada kesehatan, baik bagi para perokok aktif maupun perokok pasif yang ada disekitarnya. Untuk mensiasati ini, muncullah teknologi yang melahirkan rokok elektrik. Salah satunya teknologi dri Jerman yang menghadirkan rokok elektrik dengan merek dagang “Snoke”.
Rokok jenis ini berbeda dengan rokok tembakau konvensional, pada rokok elektrik ini tidak mengeluarkan asap pembakaran, oleh karenanya menjadi lebih bersahabat terhadap lingkungan serta orang-orang disekitar. Selain itu rokok elektrik juga tidak akan meninggalkan bau menyengat yang menimbulkan polusi serta menempel dan meninggalkan bau tak sedap dalam ruangan, pakaian, kulit, rambut dan pernafasan. Sehingga rokok elektrik mengklaim dirinya lebih aman dari rokok konvensional.
Meskipun demikian, kehadiran rokok elektrik ini juga menimbulkan isu ditengah masyarakat akan bahaya bagi penggunanya. Karena belum adanya pengawasan dan pengaturan mengenai kandungan zat dari rokok elektronik yang membuatnya tidak aman untuk dikonsumsi.
Seorang ahli ilmu kedokteran nuklir dan spesialis diagnostik onkologi dari German, Professor Dr. Dr. Med. Juergen Ruhlmann dalam sebuah preskon peluncuran Snoke di Pong Me Café Jakarta Selatan (Sabtu 27/04/14) mengungkapkan “ Kami memproduksi Snoke E-Cigarette untuk menjawab tantangan bahwa rokok elekstrik aman untuk dikomsumsi, karena tidak mengandung zat-zat yang sifatnya adiktif yang dapat menimbulkan ketergantungan atau kecanduan (adiksi) serta membahayakan kesehatan”.
Cara kerja E-Cigarette Snoke
Fungsi komponen yang ada pada Snoke E-Cigarette dan memenuhi standard keamanan serta kenyaman bagi pemakainya. Setiap batang Snoke terdiri 2 bagian utama, yaitu Baterei dan Snoke Cap yang nantinya disambungkan saat akan digunakan. Saklar mikro akan langsung memerintahkan baterei untuk mengirimkan tenaga ke Snoke Caps yang terdiri dari cartomizer yang mengandung vaporizer (alat penguap) dan cairan aromatic. Cairan aromatic di dalam Snoke Caps lalu menjadi panas dan uapnya akan terhirup oleh Anda. Secara keberadaan, pipa penghisap ini mirip dengan filter pada rokok-rokok konvensional.
Selain itu Snoke didisain agar mudah digunakan, baterei Snoke dapat diisi dengan berbagai cara. Anda dapat menyambungkannya ke sumber listrik 220V atau cukup sambungkan ke computer atau laptop Anda. Hanya dalam beberapa jam, baterei Snoke akan terisi penuh dan Anda dapat menikmati sensasi merokok tanpa efek samping yang merugikan kesehatan.
Untuk setiap pembelian Snoke Starter, Anda akan mendapatkan 1 batang Snoke E-cigarette dan satu buah USB charger untuk mengisi daya baterei. Anda hanya perlu memilih varian rasa yang Anda inginkan. Snoke Starter hadir dalam pilihan Tobacco, Menthol, atau Energy serta dengan atau tanpa nikotin.
Tidak hanya itu, Snoke juga memiliki 17 varian rasa Snoke Caps yang dapat Anda pilih sesuai selera dan kebutuhan. Rasakan nikmatnya Tobacco Strong & Tough, Menthol Sub Zero hingga Vanilla Sweet Delight. Dengan memiliki pemahaman yang mencukupi mengenai fungsi komponen pada Snoke E-Cigarette, diharapkan anda tidak salah memilih rokok elekstrik yang beredar dipasaran saat ini. Karena Snoke E-Cigarette Snoke E-Cigarette yang beredar dipasaran di bawah pengawasan yang ketat laboratorium farmasi Jerman memproses dengan menggunakan bahan dan material yang tersertifikasi dan terdaftar sesuai dengan standar ISO 9001: 2000 dan GMP2000.
Perusahaan SNOKE® GmbH & Co. KG yang didirkan pada tahun 2009 oleh seorang dokter terkemuka di Jerman, Professor Dr. Dr. Med. Juergen Ruhlmann, ahli di bidang ilmu kedokteran nuklir dan spesialis diagnostik onkologi, sekaligus juga sebagai founder, menggandeng mitra kerjanya Willy Rieth dan Yozardy Sefriano sebagi CEO Snoke Indonesia melalui PT isnoke Indo Karya, untuk menghadirkan produk SNOKE® langsung dari Jerman agar dapat memberikan alternatif baru bagi perokok Indonesia.
“Kami melihat fenomena perokok di Indonesia yang mulai sadar akan kesehatan, namun sulit untuk meninggalkan gaya hidup merokok. Kami mengerti kebutuhan perokok Indonesia untuk tetap dapat menikmati rokok tembakau dengan risiko kesehatan yang lebih kecil. Oleh karena itu kami, PT isnoke Indonesia, ada di sini untuk menghadirkan produk SNOKE® langsung dari Jerman agar dapat memberikan alternatif baru bagi perokok di Indonesia,” jelas Yozardy, saat ditemui pada peluncuran Snoke E-Cigarette di Pong Me Lounge kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (26/4).|Irish |Foto: Dudut
