JAKARTA, VOICCEMAGZ.com – Kabar bahagia sekaligus membanggakan datang dari Tokoh Kebudayaan dan Pejuang Seni Indonesia Sandec Sahetapy. Ia baru saja mendapat Gelar Kehormatan Doktor Honoris Causa dari Lembaga Internasional.
Gelar serupa sebelumnya perbah diberikan oleh para pesohor dibidang seni dan budaya Indonesia seperti WS Rendra, Sam Bimbo, Nyoman Nuarta, Garin Nugroho dan Putu Wijaya, serta beberapa nama lainnya.
Gelar yang diperoleh Sandec Sahetapy di bidang Seni Budaya atas dedikasinya sebagai Inisiator Perjuangan Revolusi Transparansi Royalti Musik Indonesia, dan Konsistensi dalam Menjaga Benteng Kebudayaan oleh World Peace Mission and Human Rights Academy milik PBB yang berkantor pusat di New York, AS.
Penghargaan ini bertujuan untuk mengakui upaya yang luar biasa dalam melindungi, mempromosikan, dan mempertahankan warisan budaya yang berharga di berbagai negara di dunia.
UNESCO memperkenalkan penghargaan ini pertama kali sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya melestarikan warisan budaya dalam berbagai bentuknya, baik tangible (benda) maupun intangible (tak benda), seperti seni, tradisi, bahasa, dan situs bersejarah.
Kuratorial Penerima Gelar
Beberapa tokoh dari Indonesia yang dikenal atas kontribusi mereka dalam melestarikan warisan budaya telah diakui oleh Unesco dan menerima penghargaan bergengsi ini.
Bintang Guardian of the Culture Heritage Unesco dikenal juga sebagai penghargaan yang cukup eksklusif dan daftar penerimanya tidak selalu dipublikasikan secara luas.
Sandec Sahetapy, yang dikenal gigih memperjuangkan nasib pencipta lagu dan musisi Indonesia dalam mendapatkan royalti, menjelaskan, kriteria atau kuratorial bagi persona yang menerima Bintang Guardian of the Culture Heritage Unesco sangat terukur, berkeadilan dan detil.
Seperti Kontribusi Signifikansi. Penerima harus telah memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian, promosi, atau perlindungan warisan budaya. Lalu, Inovasi dan Kreativitas. Penerima harus menunjukkan inovasi dan kreativitas dalam upaya mereka melestarikan warisan budaya.
Lalu Dampak dan Pengaruh. Upaya penerima harus memiliki dampak nyata dan berkelanjutan, baik secara lokal maupun internasional. Dedikasi Jangka Panjang; Penerima biasanya adalah individu atau kelompok yang telah menunjukkan dedikasi jangka panjang terhadap pelestarian budaya.
Terakhir, Kolaborasi dan Partisipasi: Individu atau persona itu seringkali bekerja sama dengan komunitas, pemerintah, dan organisasi internasional dalam melaksanakan proyek-proyek mereka.
“Penghargaan ini adalah bukti pengakuan global atas usaha yang berkelanjutan dalam melestarikan kekayaan budaya dunia, termasuk yang ada di Indonesia, terutama dalam bidang royalti,” kata Sandec Sahetapy, Jum’at ((24/5/2024) malam, setelah secara resmi menerima gelar kehormatan yang di saksikan Akademisi, Tokoh Masyarakat, Kerabat dan Perwakilan 18 Raja Sultan Nusantara, sekaligus secara resmi dia mempunyai hak menggunakan gelar DR (H.C).
Ya, lelaki bertubuh gempal yang ini sangat aktif dalam dunia seni, baik musik dan film. Anak dari aktor Teater Ketjil Charlie Sahetapy ini memang terkenal memiliki ide-ide brilliant dalam mengembangkan dan menjaga segala sesuatu yang berbau seni menjadi lebih baik.
Tak heran dia juga mendapat gelar Tokoh Budayawan Peduli Bangsa dari Kumpulan Tokoh Nasional Kerabat Diraja Nusantara di Museum Bareto Garut.
“Nikmati hidup, Nikmati masa muda Kelak akan kita nikmati juga hasilnya. Baik buruk yang dilakukan akan dimintai pertanggung jawaban di kemudian hari.
Tetaplah Lakukan Kebaikan, maka Kebaikan akan selalu mengikutimu,” katanya menitipkan pesan kepada dirinya sendiri.
Sandec yang acap dijuluki teman-temannya dengan julukan, ‘Man from the Street’. Karena sebagian hidupnya dihabiskan di jalan, dan jalanlah yang mengajarkan dia sehingga bisa seperti sekarang ini. Akhirnya membuktikan kiprahnya.
Pemilik nama lengkap Sri Paduka Sandec Sahetapy Sastradipura sebagai Anak Cucu Kerajaan IHA Saparua Noraito Amapati yang di pertuan Gelar Kebesaran di hadapan Rakyat Amahei Seram Upu Tete Ono Olo. Yang berarti pemimpin besar yang di hormati dari negeri, tidak akan gentar terhadap siapapun yang akan menghancurkan Budaya Indonesia, kini telah menjadi DR (H.C) yang kini lebih dari pantas untuk dihormati./Ib