Universal Musik Group Dituduh Tak Bayar Royalti Milik Raper Iggy Azalea

oleh
oleh

JAKARTA, VOICEMAGZ.com –  Penyanyi rap Iggy Azalea belum lama ini melayangkan tuduhan serius terhadap mantan labelnya, Universal Music Group (UMG), yang diduga menahan royalti musiknya selama bertahun-tahun.

Lewat unggahan terbaru di media sosial X pribadinya, pelantun tembang ral “Fancy” itu mengungkapkan bahwa dirinya belum pernah menerima satu sen pun dari royalti musiknya di luar Amerika Serikat.

“Gila sekali, sepanjang karier saya, saya tidak pernah dibayar satu peser pun royalti oleh Universal Music untuk apa pun di luar Amerika Serikat,” tulis Iggy pada Sabtu, 15 Maret 2025.

Tak hanya itu, ia mengklaim bahwa jumlah royalti yang belum dibayarkan mencapai angka delapan digit atau setidaknya senilai puluhan juta dolar.

“Mereka berutang jutaan dolar kepada saya sebagai gaji tertunggak, yang secara teknis mereka curi dari saya. Sesuai kontrak, saya berhak atas pembayaran,” lanjutnya.

Rapper asal Australia itu mengindikasikan bahwa dirinya dan UMG kini tengah terlibat dalam sengketa hukum terkait klaim masalah royalti yang belum dibayarkan.

Iggy juga menuding bahwa pihak label UMG mencoba menyelesaikan masalah ini dengan tawaran penyelesaian sebesar USD 18.000, jumlah yang ia anggap sangat jauh dari royalti yang seharusnya diterima.

“Saya diberitahu ini adalah tanggapan normal dari pengacara mereka, dan setelah muncul di pengadilan, mereka akhirnya membayar jutaan sebagaimana mestinya,” ungkapnya.

Tak gentar, Iggy menegaskan bahwa dirinya akan terus memperjuangkan haknya hingga label membayar apa yang menjadi haknya.

“Untungnya, saya kaya dan mampu, jadi saya akan memperjuangkan masalah ini sampai mereka membayar apa yang mereka utang,” tambahnya.

Kekecewaan Iggy Azalea terhadap Universal Music semakin memuncak. Rapper berusia 34 tahun itu secara terang-terangan menyebut label musik tersebut sebagai penjahat yang mengeksploitasi para musisi demi keuntungan mereka sendiri.

“Saya ingin mengatakan secara terbuka bahwa menurut saya, Universal Music adalah penjahat yang secara aktif memanfaatkan SEMUA artis mereka untuk keuntungan mereka sendiri,” ungkap Iggy

Iggy juga menyoroti bagaimana praktik semacam ini tidak hanya terjadi padanya, tetapi juga dialami banyak artis lain yang tidak memiliki kapasitas untuk melawan.

“Mereka adalah perusahaan paling buruk, dan mereka melakukan ini kepada banyak artis yang sayangnya tidak mampu memperjuangkan apa yang seharusnya menjadi hak mereka, sehingga mereka lolos begitu saja dengan perilaku ini,” tutupnya.

Bernama asli Amethyst Kelly, Iggy Azalea pertama kali bergabung dengan Universal Music Group (UMG) melalui Island Def Jam pada tahun 2013, sebelum akhirnya pindah ke Island Records. Namun, pada 2018, ia memilih untuk meninggalkan UMG dan kini berkarier secara independen tanpa dukungan label rekaman besar.

Sejak keluar dari label besar, Iggy terus merilis musik dengan kendali penuh atas karyanya. Namun, permasalahan royalti yang belum dibayarkan oleh mantan labelnya masih menjadi sengketa yang ia perjuangkan.

Hingga berita ini ditulis, pihak perwakilan dari Universal Music Group masih belum memberikan tanggapan atas tuduhan yang dilayangkan oleh pelantun lagu rap “Fancy” tersebut./Ib.

No More Posts Available.

No more pages to load.