Wayang Orang Sriwedari Besok Akan Pentaskan Cerita”Soma Brata” di TMII

oleh
oleh

sriwedari 2Mempertahankan budaya lokal dari gerusan zaman, mungkin itu yang sedang diperjuangkan oleh kawan-kawan dari Tri Ardhika Production dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, dengan memberikan dukungan penuh pementasan Wayang Orang (WO) Sriwedari, yang akan digelar di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jumat (12/02/16) besok.

Seperti kita tahu, budaya global sangat cepat merasuki sendi sendi budaya lokal, sehingga disadari atau tidak pengaruh budaya asing bias dengan cepat pula menggerus budaya lokal. Hal itu tidak saja terjadi di Indonesia tapi diseluruh dunia.

Dalam rangka melestarikan budaya lokal sekaligus mengajarkan nilai nilai histori yang edukatif, Tri Ardhika Production dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta akan mengelar pentas seni tradisional Jawa yaitu Wayang Orang, dengan mengangkat cerita bertajuk ”Soma Brata” .

“Soma Brata” sendiri berlatar cerita tentangPutra Mahkota Mandaraka gundah. Sebagai pewaris tahta ia merasa belum matang dan punya bekal menjadi pemimpin. Hal ini membuat kedua orangtuanya merasa gagal mendidik sang Pangeran. Kebulatan tekad mendorongnya menjauh dari istana untuk menapaki nasibnya.

Perjuangan dan pengorbanannya membuahkan hasil ketika takdir mempertemukannya dengan Bagaspati, seorang Pandita Raksasa, serta pertemuannya dengan Pujawati, putri sang Resi yang kemudian menjadi dermaga tempat hatinya berlabuh. Dunia pun mencibir Narasoma, yang saat itu tangannya menjadi senjata bagi kematian sang Begawan gurunya.

Lalu apakah yang ingin diraih, ketika ia mempertaruhkan kehormatannya dalam sayembara Mandura? Bahkan dikala menyadari Dewi Kunti telah menjatuhkan pilihannya untuk Pandu satriya Hastina. Mengapa ia merelakan Madrim adiknya dipersunting oleh Pandu yang nyata-nyata telah mengalahkan keangkuhannya.

sriwedariDalam pementasan tersebut akan melibatkan ratusan seniman asal Surakarta yang tergabung dalam grup Wayang Orang legendaries yang sudah berdiri sejak zaman penjajahan (1910), yaitu Wayang Orang Sriwedari. Dengan demikian WO Sriwedari sudah menjadi bagian dari sejarah panjang prjalanan kesenian Wayang Orang (WO) di Indnesia.
Selain itu dalam pementasannya nanti juga akan didukung oleh para seniman yang sudah menjadi bintang panggung dari Alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, dan Yogyakarta, diantaranya; Agus Prasetyo yang juga bertindak sebagai sutradara.

Eny Sulistyowati, selaku seniman yang terlibat langsung dengan pementasan ini yang juga sekaligus pimpinan dari Tri Ardhika Production mengatakan;
“Di tengah industri hiburan yang semakin kompetitif ini, kesenian Wayang Orang (WO) harus tetap mendapat tempat. Terlebih Wayang Orang (WO) Sriwedari yang memiliki ikatan historis, terutama kaitannya dengan sejarah seni dan budaya di Indonesia,” ujar pimpinan Tri Ardhika Production, Eny Sulistyowati SPd, SE kepada sejumlah wartawan, di Jakarta, Selasa (09/02/2016).

Selain itu Eny Sulistyowati juga berharap, agar pergelaran Wayang Orang (WO) ”Soma Brata” dapat memberikan kontribusi bagi pelestarian seni budaya adi luhung bangsa Indonesia. Memberi pencerahan hidup melalui seni budaya. Kesenian rakyat, menurutnya, semakin lama tidak memiliki ruang yang cukup memadai untuk berkembang secara alami. Kesenian rakyat akhirnya menjadi sangat tergantung oleh model-model pembangunan dan modernisasi.

“Secara faktual bangsa ini akan menghadapi era Asean Economy Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), namun demikian kesenian rakyat model Wayang Orang (WO) ini seharusnya tetap mendapat tempat untuk terus dieksplorasi. Kita ajak generasi muda supaya mencintai kekayaan budaya negeri sendiri. Membangun kreativitas dan memberikan wadah bagi seniman untuk senantiasa berkarya,” tambah Eny.

Dukungan kongkrit dari Tri Ardhika Production bukan hanya di pagergelaran ini saja, sebelumnya atau tepatnya di tahun 2013 mementaskan opera sejarah bertajuk ”Ken Dedes Wanita di Balik Tahta” di Jakarta dan Surabaya. Kemudian pada tahun 2014 juga pernah sukses mementaskan Wayang Wong (WO) “Mahabandhana” di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ). /Irish

No More Posts Available.

No more pages to load.