Ayat Ayat Cinta 2: Sebuah Penantian, Harapan dan Kenyataan

oleh
oleh

JAKARTA, Voicemagz.com- Film terbaru besutan MD Pictures yang disutradarai Guntur Soeharjanto berdasarkan naskah cerita yang dibuat oleh Alim Sudio dan Ifan Ismail ini segera tayang di bioskop tanah air pada 21 Desember mendatang.

Walau ‘Ayat Ayat Cinta 2’ merupakan kelanjutan dari film sebelumnya, ‘Ayat Ayat Cinta’ yang rilis sepuluh tahun lalu,  ada hal yang berbeda pada ‘Ayat Ayat Cinta 2’ adalah hadirnya dua karakter wanita baru yang tidak terdapat dalam Ayat-Ayat Cinta yang pertama. Dua karakter baru tersebut adalah Hulya dan Sabina.

‘Ayat Ayat Cinta 2’ yang merupakan kelanjutan dari film sebelumnya bercerita Fahri Abdullah (Fedi Nuril) yang saat ini hidup sendiri di Edinburgh, bersama asistennya Hulusi (Pandji Pragiwaksono).  Fahri telah kehilangan Aisha tujuh bulan lalu, saat Aisha menjadi sukarelawan di jalur Gaza. Sejak saat itu Fahri tidak pernah lagi mendengar kabar tentang Aisha.

Fahri terus menunggu dalam kesedihannya yang mendera hatinya. Kesedihan yang coba dia atasi dengan kesibukannya sebagai seorang dosen dan juga pengusaha sukses di kota tersebut. Fahri juga disibukkan dengan kehadiran Misbah (Arie Untung), sahabat lamanya, yang ingin menumpang tinggal bersamanya.

Fahri seringkali dihadapkan pada persoalan tetangga-tetangganya yang beragam. Ada nenek asal Yahudi, Catarina (Dewi Irawan) yang sedang mengalami permasalahan dengan anak tirinya. Ada juga Keira McGills (Chelsea Islan) seorang pemain biola berbakat yang sangat membenci Fahri, karena dianggap sebagai teroris yang telah menyebabkan kematian ayah mereka akibat bom di London.

Fahri mencoba untuk terus menjalankan amanah Aisha agar dia bisa membantu orang-orang di sekelilingnya. Nia baik Fahri ini seringkali malah membuat salah paham dan menyeret ke persoalan yang lebih rumit dan membahayakan hidupnya.

Kehidupan Fahri menjadi semakin rumit ketika hadir Hulya (Tatjana Saphira), keponakan Aisha yang sekarang sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik. Hulya yang ceria dan dinamis, menunjukkan ketertarikannya pada Fahri. Hulya bahkan bersedia menggantikan peran Aisha dalam kehidupan Fahri.

Fahri ragu untuk membuka hatinya bagi kehadiran Hulya, karena itu sama saja dia mengakui bahwa Aisha sudah meninggal. Fahri masih berharap, setiap malamnya, Aisha kembali muncul dalam hidupnya.

Semua mendukung Fahri melanjutkan hidupnya bersama Hulya, termasuk Sabina (Dewi Sandra) seorang perempuan terlantar berwajah cacat yang ditampung Fahri untuk tinggal bersama mereka. Sabina yang sudah dianggap saudara oleh Fahri, ternyata tidak saja membantu mengurusi rumah Fahri, tapi juga mampu membuat Fahri melanjutkan hidupnya.

Selain menceritakan kisah Fahri, Aisha dan Hulya, ‘Ayat Ayat Cinta 2’ juga mencoba menceritakan beberapa kisah Islamophobia yang muncul di negara Barat dan memperlihatkan bagaimana seharusnya seseorang menanggapi phobia tersebut.

Ada satu kutipan penting yang menjadi pesan terpenting dalam film ini: “Yang patut dicintai adalah cinta itu sendiri dan yang harus dimusuhi adalah musuh itu sendiri.”

Lalu, bagimana akhir cerita film ini? Akankah Fahri tetap setia menunggu Aisha, ataukah menerima cinta Hulya? Saksikan langsung ‘Ayat Ayat Cinta 2’ di bioskop kesayangan Anda. (NVR)

No More Posts Available.

No more pages to load.