Ayu Azhari Rilis Album Berthema Kuliner Sekaligus Menggelar Diskusi Hybrid Dengan Thema “Potensi Kuliner Lokal Untuk Ketahanan Pangan dan Ekonomi Kreatif”

oleh
oleh
Jakarta, Voicemagz.com- Banyak cara dilakukan untuk berpartisipasi dalam Bela Negara, bisa melalui lagu atau karya musik yang berthemakan kebangsaan dan juga dengan menggali potensi kuliner lokal ketahanan pangan seperti yang dilakukan Ayu Azhari.

Pada Kamis 20 Oktober 2021, Ayu Azhari bermitra dengan Ditjen Pothan Bela Negara Kemenhan RI menggelar diskusi secara hybrid berthemakan ” Potensi Kuliner Lokal Untuk Ketahanan Pangan dan Ekonomi Kreatif”, sekaligus merilis album bertemakan kuliner.

Album kuliner dari Ayu Azhari ini nerisikan 10 lagu yang secara lirik kesemuanya bercerita kuliner Indonesia,

“Lagu-lagunya semua bertema makanan tradisional yang ada di Indonesia, Seperti tadi saya nyanyiin lagu Soto Madura dan Pepek Lenjer,”, jelas Ayu saat peluncuran lagu dan talk show di Studio Mini Ngopi Daring Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/21).

Menurut Ayu, selain untuk menghibur masyarakat, Lagu ini sekaligus menjadi cara saya  ingin menyampaikan kepada masyarakat, bahwa ada banyak makanan khas Indonesia yang enak dan layak dijadikan pilihan makanan.

“Aku ingin mengajak masyarakat untuk mencintai budaya Indonesia sekaligus mendukung Bela Negara lewat berbagai cara, salah satunya adalah dengan cara membuat lagu dengan tema keberagaman kuliner Indonesia,” tambah Istri Mike Tramp ini.

Lebih lanjut Ayu menambahkan, “Indonesia kaya dengan makanan-makanan khas daerah jadi saya coba menghidupkan kembali dan mempopulerkan kembali menjadi daya tarik dan bisa memberikan variasi menu makanan lokal di rumah kita masing-masing. Pengembangan notensi kuliner lokal untuk ketahanan pangan dan ekonomi kreatif Icon Baru Daya Tarik Pariwisata Indonesia. Aku ingin membentuk Icon baru tersebut,” tambahnya.  Azhari.

Dalam kesempatan yang sama Brigjen TNI Dr. Jubei Levianto yang menjabat Direktur Bela Negara, Ditjen POTHA Kementerian Pertahanan sangat mengaku mendukung apa yang dilakukan Ayu Azhari.

“Bela negara itu  kewajiban setiap warga negara. Saya sangat Bangga sekali mba Ayu Azhari merilis lagu – lagu bertema Kuliner. Lagu-lagu perlu kita besarkan ya karena salah satu kegiatan bela negara yang nyata dan sudah ada di undang – undang ya salah satunya bangga dengan produk – produk dalam negeri salah satunya yang mba Ayu lakukan ini,”ujar Brigjen TNI Dr. Jubei Levianto.

 

Diskusi secara hybrid berthemakan Potensi Kuliner Lokal Untuk Ketahanan Pangan dan Ekonomi Kreatif semua menjadi bagian dari Bela negara.

Selain peluncuran Album Berthemakan Kuliner dari Ayu Azhari, acara tersebut juga digelar diskusi secara Hybrid yang menganhkat Thema ” Potensi Kuliner Lokal Untuk Ketahanan Pangan dan Ekonomi Kreatif semua menjadi bagian dari Bela negara”.

Narasumber yang hadir diantaranya  Prof. Made Astawan dari IPB Bogor, Dian Novita dari Perempuan Tani HKTI, Sari Bondan dari Indonesia Gastronomi Community atau IGC, dan Ayu Azhari.

Dalam seminar yang dipandu oleh Ketua Seksi Musik, Film dan Livestyle Persatuan Wartawan Indonesia (PWI Jaya) Irish Riswoyo itu masing masing narasumber sepakat bahwa ketahanan pangan  sangat penting sebagai salah satu pilar dari wujud nyata Bela negara.

” Ketahanan pangan itu sangat penting sebagai bentuk Bela Negara, Oleh karena itu kita harus ciptakan kemandirian pangan dengan menggali memupuk potensi-potensi pangan yang ada di Indonesia. Kita tidak boleh tergantung ekspor dari luar negri,” jelas Prof. Made Astawan.

Sementara itu Sari Bondan dari IGC menjelaskan bahwa hampir semua makanan yang ada di indonesia itu ketika dibuat dulu umumnya memiliki filosofi, terutama makanan-makanan dari daerah jawa.

“Hampir semua makanan yang ada di indonesia itu ketika dibuat dulu umumnya memiliki filosofi, terutama makanan-makanan dari daerah jawa, misalnya Sayur Lodeh, kenapa mesti terdiri dari 7 rupa bahannya, semua itu mengandung filosofi. Jadi IGC akan terus berusaha mensosialisasikan filosofi-filosofi makanan yang ada di Indonesia. Mimpinya suatu saat menjadi degelasi pemerintah. Jika menjadi degelasi pemerintah kita terus, jelas, dengan kedudukannya. Semoga harapan kita lebih kuat dari untuk menghadapi hidup. Gastronomin mulai filosofi cara penyajian penyediaan.  Ada filosofi Indonesia budaya. Filosofi setiap budaya mempunyai makna yang menandai pada jaman itu “, jelas Sari Bondan.

Narasumberdari Perempuan Tani HKTI Dian Novita Susanto M.Sos (Ketua Umum Perempuan Tani HKTI dan Founder Kopi Perempuan Tani) menyampaikan;

“Perempuan Tani HKTI ingin mengapresiasi apa yang dilakukan hari ini. Satu loncatan yang kita ketahui kalau kita bicara tani masih di bilang kalau bertani itu laki-laki,  jadi mulai produksi sampai jadi pangan itu di meja sudah ada. Dengan hari ini Ayu Azhari launching lagu untuk makanan lokal.” jelas Dian Novita.

Turut hadir dan sekaligus  membuka acara yaitu Harry Koko Santoso, Promotor musik legendaris yang telah banyak membantu perkembangan musik di Indonesia melalui konser-konser musik yang ia selenggarakan./Irish

 

No More Posts Available.

No more pages to load.