Bekraf Gandeng ASIRI Ikuti Pameran Musik MIDEM di Perancis

oleh
oleh

JAKARTA, VoiceMagz.com – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) terus mendukung industri musik tanah air lewat berbagai bidang. Dukungan yang dilakukan Bekraf tak hanya yang bersifat lokal saja, tetapi juga sudah merambah ke taraf Internasional.

Kali ini Bekraf mengirim delegasi pelaku industri musik yang diwakili oleh Asosiasi Industri Musik Indonesia (ASIRI) ke pasar musik internasional bergengsi di Prancis, MIDEM pada 5-8 Juni 2018. Ini adalah keikutsertaan pertama Indonesia sejak MIDEM dimulai pada 1967.

Selama empat hari pameran, Bekraf dan ASIRI akan mengenalkan musik-musik Indonesia dan tawaran bisnis musik lewat paviliun kecil yang berukuran kurang-lebih 27 meter persegi.

“Bekraf mendukung kehadiran Indonesia dalam kegiatan ini sebagai salah satu langkah dalam membangun keberlanjutan ekosistem perekonomian kreatif di Indonesia, khususnya subsektor musik,” kata Deputi Pemasaran Bekraf, Joshua Puji Mulia saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (31/5).

MIDEM yang merupakan singkatan dari Marche International du Disque et de l’Edition Musicale adalah pasar musik internasional dengan format bisnis ke bisnis (B2B). Ajang ini mempertemukan para pihak label, penerbit musik, distributor, musisi, produser, sineas, perusahaan teknologi, serta pembuat gim video dan animator dari seluruh dunia untuk memberi peluang kerja sama dalam berbagai bentuk.

Selain meembuka booth, delegasi Indonesia juga akan mengisi acara pada sesi panel untuk Indonesia selama 30 menit. Wakil Kepala Bekraf Ricky Persik akan menjadi pembicara dan mengenalkan perkembangan musik terkini dari tanah air.

Kemudian juga ada sesi speed business meeting yang akan diikuti sembilan pelaku kreatif bidang musik. Ada ASIRI, label musik Trinity dan Musica, Asosiasi Penerbit Musik Indonesia (Apmindo), promotor Berlian Entertainment, perusahaan lisensi musik Selmi, serta studio piranti keras Seruni Audio dan piranti lunak Kuassa.

“Musik Indonesia harus dikenal di mana saja dan bisa berkolaborasi dengan negara mana saja, selain itu juga harus terekspos. Oleh karena itu semoga dengan keikutsertaanya di MIDEM ini  kita bisa mengambil sebaik-baiknya kesempatan ini, karena kami punya musik yang bagus-bagus, seperti musik tradisional,” ujar Ketua ASIRI, Gumilang Ramadhan.

Soal target keikutsertaan Indonesia di MIDEM kali ini, Gumilang mengatakan pihaknya berharap mereka yang berada di industri musik internasional bisa melihat, kondisi industri musik di Indonesia yang potensial untuk berbisnis musik.

“Targetnya juga nggak muluk-muluk. Harapan saya semoga bisa memperkenalkan musik Indonesia seperti apa sekarang. Supaya orang tahu di Indonesia peta musiknya seperti apa. Kita sendiri merasa karena satu dan hal lain, musik kita  sangat sulit untuk menembus pasar Amerika. MIDEM merupakan kesempatan untuk industri musik Indonesia menembus pasar Eropa,” tutup Gumilang.

Bagi Bekraf dan ASIRI, MIDEM 2018 adalah pintu untuk mengenalkan musik Indonesia ke lingkup yang lebih luas.  Eropa senderi adalah pasar yang sulit ditembus, sama halnya seperti Amerika. /Irish

No More Posts Available.

No more pages to load.