JAKARTA, VoiceMagz.com- Musik itu dinamis, logikanya pasti akan terus berkembang dari waktu ke waktu atau zaman ke zaman dalam segala hal, tak terkecuali dalam genre maupun sub genre dari musik itu sendiri.
Banyak tantangan pastinya dalam memperkenalkan genre tertentu, apalagi genre tersebut sangat segmented, sehingga bagi artis yang baru mencoba menapakkan kakinya dijagat industri musik secara professional terkadang ragu atau takut mencobanya.
Apa yang diuraikan di atas ternyata tidak berlaku bagi Ezra Kunze. Pria kelahiran Jerman 25 tahun silam itu justru bangga dengan bisa membuat sesuatu yang lain dalam musiknya.
Dalam debut perdananya ini Ezra featuring dengan Pryanka dan bekerjasama dengan Greybox selaku arranger dan music producer berani meramu beberapa genre musik (hip-hop, rap, Soul, R&B bahkan jazz ) untuk dituangkan dalam sebuah karya lagu yang berjudul ‘Liquor’.
Menurutnya karya lagu yang ditampilkannya ini out of the box atau di luar dari kelaziman. Meskipun begitu, karya tersebut patut diapresiasi kaena secara keseluruhan baik musik, vokal maupun musiknya cukup bagus.
“Dalam lagu ‘Liquor’ ini memang musiknya terdiri dari banyak unsur, disitu ada hip-hop, rap, soul, R&B bahkan jazz. Jadi sekilas musiknya terdengar sedikt nyeleneh, padahal chord yang saya buat atau saya mainkan mengalir begitu saja,” jelas Greybox selaku arranger dan produser, saat perilisan single ‘Liquor’ di Jakarta, Rabu (19/9).
Meskipun Greybox tidak menyebut musiknya itu sebuah genre baru, namun keberaniannya dalam menyatukan berbagai genre musik dalam satu karya lagu merupakan sebuah keberanian tersendiri.
Lirik dari lagu ‘Liquor’ sepenuhnya ditulis oleh Ezra yang memang menjadi keahliannya, bahkan sejak usia muda sudah gemar menulis cerita maupun puisi. Namun ia mengaku mulai serius tertarik di dunia musik sejak usia 22 tahun.
“Lirik yang saya buat seperti tak lazim memang, namun itu semua mengalir begitu saja. saya sedikit memanipulasi kata atau suku katanya seperti yang saya inginkan,” jelas Ezra.
Penyanyi atau pemusik yang menjadi idola sekaligus referensi dan inspirasi bermusik dari Ezra memang cukup banyak dan variatif, sehinga sangatlah wajar jika terjadi asimilasi dari beberapa genre musik dalam single perdanaya ini.
Seperti ia ceritakan bahwa ia menyukai apa yang dia sebut sebagai ’21st Century Poets’ seperti J Cole, Kendrick Lamar, Tupac & Mos Def. Namun, ia juga sangat terinspirasi oleh seniman Jazz seperti John Coltrane, Sonny Rollins dan Bill Evans, ia juga sangat terinspirasi oleh Artis Klasik seperti Bach, Ptytor Tchaikovsky dan Antonio Vivaldi.
Munculnya single perdana dari Ezra ini tentu bukan secara kebetulan, segala sesuatunya sudah dipersiapkan sebelumnya oleh label yang menaunginya yaitu Dela House.
Selain sebagai label, Dela House juga merupakan rumah creative management, event organizer dan juga platform digital yang pernah membuat berbagai event. Salah satunya Street Dance di Taman Kemang, Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Pada 2017 lalu kami pernah membuat even Street Dance yang menampilkan puluhan DJ di Taman Kemang. Jadi jalanan di di depan Taman Kemang itu ditutup untuk acara. Awalnya saya nggak yakin akan sukses acara itu, tetapi di luar duagaan, yang dateng sekitar 3000an orang,” kenang Leon, pemilik Dela House.
Single ‘Liquor’- Ezra Kunze feat Pryanka Alexandra ini sendiri sudah tersedia di digital store seperti di Spotify dan Apple Music. /Irish