JAKARTA, Voicemagz.com – Awal Februari 2018 ini wilayah Jakarta serentak dikepung banjir. Intensitas hujan yang lebat di Bogor membawa kiriman air ke sejumlah wilayah di Ibukota.
Sedikitnya, 140 RT dan 48 RW di Jakarta harus terendam banjir akibat tanggul di aliran sungai Ciliwung tak lagi mampu menahan derasnya air kiriman tersebut.
“Total di Jakarta ada 140 RT dan 48 RW yang terimbas langsung (banjir),” kata Gubernur DKI Jakarta, Anies R Baswedan di Balaikota, Jakarta, Selasa (6/2).
Akibat dari banjir ini hampir dipastkan dua wilayah administrasi di Ibukota lumpuh, yaitu Jakarta Timur dan Selatan. Jumlah pengungsi dari kedua wilayah itu mencapai 6.532 jiwa.
“Paling banyak di Jaksel 3.900 jiwa, Jaktim 2.632 jiwa,” jelas Anies seperti dilansir dari Okezone.com.
Berdasarkan data yang diterima Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, ada empat kelurahan yang memiliki lokasi pengungsian yaitu Kelurahan Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru dan Manggarai.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin menyampaikan, Petugas Sosial Kesiapsiagaan Bencana (PSKB) yang terdiri dari Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan telah mendistribusikan bantuan makanan siap saji.
“Pagi ini sudah didistribusikan makanan siap saji sebanyak 1.800 boks. Didistribusikan ke empat kelurahan yang ada pengungsinya itu,” ujar Mursidin, Selasa (6/2).
Ia melanjutkan, selama banjir terjadi, pihaknya bersiap siaga dengan mendirikan daput umum yang membuat makanan siap saji untuk pengungsi.
“Tim kami di lapangan juga selalu berkoordinasi dengan aparat agar segera merespon dengan cepat bantuan-bantuan terhadap para pengungsi,” kata Mursidin
Selain dari pemerintah, beberapa lembaga kemasyarakatan juga sudah turun untuk membantu kebutuhan para pengungsi. Sejak Senin (5/2) sore, Tim Ambulance Siaga Bencana Zakat Indonesia (IZI) sudah terjun ke lapangan. Tim mendatangi salah satu wilayah yang diprediksi terkena dampak banjir yaitu di wilayah Kalibata, Jakarta Selatan membawa satu unit ambulance lengkap dengan perlengkapan yang dibutuhkan. 
Tim langsung bergabung dan berkoordinasi dengan tim penyelamat lainnya yaitu BPBD, PKPU, Baznas Tanggap Bencana.
“Fokus kami kali ini adalah bersiaga di lokasi untuk mendukung proses evakuasi apabila ada korban yang akan dibawa ke fasilitas kesehatan menggunakan ambulance,” ujar Julianto, Koordinator Tim Ambulance Siaga Bencana IZI.
Selain IZI, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) juga sudah menurunkan tim dari Rumah Sehat BAZNAS (RSB) yang memberikan layanan kesehatan bagi pengungsi di GOR Otista, kampus STIKES Binawan, gang Arus Cawang dan Pangadegan. Lalu ada Layanan Aktif BAZNAS (LAB) yang memberikan layanan dapur umum dan paket hygiene kits.
Sedangkan tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) kini ikut serta membantu evakuasi warga, pemberian desinfektan dan kegiatan resik kampung. (NVR)
