Kabar mengejutkan sekaligus menyedihkan datang dari dunia hiburan Tanah Air, khususnya dari dunia musik. Jika salah satu tujuan akhir berkarya di industri musik adalah mengekspresikan karyanya melalui penampilan diatas panggung (Show), maka selama ini kita telah memiliki tempat yang mumpuni alias berstandard Internasional baik dari segi kualitas tata suara (Sound System), Tata Lampu (Lighting System) hingga akustik dan kapasitas yaitu “ Mata Elang International Stadium” (MEIS).
Gedung pertunjukan yang terletak di kawasan Ancol itu pernah menjadi saksi kehebatan bintang dunia seperti Sting, Dream Theatre, Guns N’Roses, Taylor Swift, Bruno Mars, Jennifer Lopez, Beyonce hingga band Korea dan band-band lokal. Namun sungguh sayang, gedung yang usianya belum lama dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat ini ternyata tidak bisa berumur panjang, karena mulai hari ini Kamis 26 Juni 2014 ini MEIS harus ditutup.
Meskipun sedih rasanya mendengar berita ini, tetapi cukup dimengerti sebab dalam sejarah keberadaanya MEIS yang menempati lantai 3 Mall Ancol Beach City (ABC)itu selalu mendapatkan kesulitan (direcoki) yang sebenarnya tidak perlu terjadi dalam menjalankan operasionalnya. Kesulitan itu datang dari pihak PT.Wahana Agung Indonesia Propertindo (Ancol Beach City) sebagai operator atau pengelola Mall Ancol Beach City dimana MEIS berada.
Dalam pernyataan Sdr Fredy Tan alias Awi yang mengaku sebagai pemilik Mall ABCD yang dimuat di berbagai media seperti kapanlagi.com, Merdeka.com dan majalah venue mengatakan, “MEIS bakal ditindak tegas karena menggelapkan pajak dan belum memiliki berdasarkan UU Gangguan serta mengaku sebagai pemilik Mall ABC.
Pernyataan Sdr, Fredy tersebut langsung disanggah oleh Henry Yosodiningrat SH selaku pengacara dari pihak MEIS, dalam sanggahannya tersebut Henry menyebut bahwa itu merupakan suatu Kebohongan dan Fitnah serta kesombongan, yang merusak nama baik MEIS dimata dunia Internasional dan juga para promoter dan Event Organizer (EO) di Indonesia.
Selain itu dalam pernyataanya resminya pihak MEIS menerangkan bahwa Hendra Lie selaku pemilik PT. MEIS tidak pernah mengaku seakan-akan pemilik dari Ancol Beach city (ABC) sebagaimana tertulis dalam majalah venue edisi 6 Desember 2011 lalu, seperti dimaksud oleh SDR Fredy Tan.
“ Sdr. Hendra Lie tidak pernah mengaku seakan-akan pemilik dari Ancol Beach city (ABC), justru Sdr. Fredy Tan yang mengaku sebagai pemilik ABC, padahal gedung dan tanah tersebut adalah milik PT. Pembangunan Jaya. Sedang PT. WAIP sesuai perjanjian Build Transfer Operate sebagai pihak yang membangun bangunan tersebut diatas tanah milik PT. Pembangunan Jaya. Dan apabila telah selesai dibangun kepemilikannya diserahkan kepada PT. Pembangunan Jaya, kemudian diserahkan lagi kepada PT.WAIP untuk dioperasikan, dikelola atau disewakan kepada penyewa dengan memungut hasil sewa” Terang Henry Yosodiningrat saat menggelar preskon di Twin Tower Hotel Slipi Jakarta pada Kamis 26/6/2014.
“Tidak itu saja, kami juga direcoki dengan hal-hal yang menurut saya tidak perlu misalnya Surat Izin Undang Undang Gangguan dan sebagainya. UUG diperlukan kalau kita umpamanya bikin peternakan Ayam atau pabrik Tahu di tengah komplek perumahan karena memang mengganggu tetangga. Lha ini tetangga yang mana…? Kan tetangganya ya Cuma PT WAIP itu”, tambah Henry.
“Untuk itu demi “Harga Diri “ kami Direksi PT. MEIS memutuskan untuk menutup MEIS dan menghentikan segala kegiatan konser maupun pertunjukan lainnya. Tidak ada lagi konser dan pertunjukan (yang digelar) di MEIS tersebut terhitung mulai hari ini. Terserah mau dibikin apa itu gedung, mau jadi sarang hantu atau mau jadi apa terserah kami. Biarkan saja selama 23 Tahun akan saya gembok, karena memang sesuai perjanjian sewa kita masih 23 tahun lagi” pungkas Henry penuh kesal.
MEIS Baru Sedang Dibangun
Meskipun untuk sementara waktu kita tidak memiliki tempat atau gedung konser berstandard Internasional seperti MEIS di Ancol, namun kita tidak perlu khawatir. Sebab tempat baru sedang dibangun oleh Hendra Lie. Tidak tanggung-tanggung gedung konser berstandard Internasional itu akan dibangun sebanyak 3 buah, yaitu 1 gedung di Jakarta dan 2 gedung di Bali. Kapasitasnya bahkan lebih besar dari MEIS yang ada di Ancol.
“Saat ini Hendra Lie akan atau membangun MEIS yang baru di tanah milik sendiri yang lebih luas dan lebih besar serta representative, bukan Cuma 1 tetapi 3 sekaligus, 1 di Jakarta dan 2 di Bali, salah satunya di sekitar Kute” Ungkap Bens Leo.
Ketika ditanya oleh media kira-kira dimana lokasi tepatnya?, Mas Bens tidak mau memnyebutkan atau member bocorannya. “ Tunggu saja, sekitar akhir tahun 2015 nanti gedung itu sudah selesai” Tambah Mas Bens.
Masyarakat Indonesia khususnya dunia pertunjukan sangat memerlukan tempat berstandard Internasional seperti MEIS. Maka dari itu kehadiran MEIS baru sangat dinanti oleh kita semua. Semoga MEIS baru jauh lebih bagus secara kualitas maupun kuantitasnya dari MEIS Ancol yang telah resmi ditutup itu.| Irish | Foto.Dudut S.