Peranan Soundtrack dalam sebuah film seringkali di kesampingkan. Sebenarnya, Soundtrack dalam film adalah salah satu unsur penting yang dapat membuat sebuah gambar bergerak menjadi lebih hidup. Lagu-lagu soundtrack yang baik tidak hanya yang lekat dalam ingatan penonton, namun juga memberi nyawa pada film itu sendiri.
Dari sekian banyak lagu yang melatari sebuah film, Nidji menjadi grup band yang paling produktif dalam mengisi soundtrack film. Band yang beranggotakan Giring Ganesha (vocalist), Andro (bass guitarist), Run-D (keyboard player), Rama (guitarist), Ariel (guitarist) and Adri (drummer), tak terasa ketika mereka dikumpulkan, sudah ada 12 lagu karya yang khusus untuk mengihiasi adegan di layar perak.
Hal inilah yang mendorong Nidji merilis satu album yang diberi judul “King Of Soundtrack”. Sebuah bentuk pengukuhan diri raja soundtrack, yang namanya diberikan oleh Musica Studios label sebagai yang menaunginya. “Banyak kenangan menarik dari proses pembuatan soundtrack. Bagi kami album ini adalah warisan, ini adalah album yang spesial, semoga bis menjadi soundtrack hidup kita semua,” ujar Giring saat ditemui di Kawasan Senayan, Jum’at (25/4)
Berikut ke-12 soundtrack dalam album “King Of Soundtrack”, yakni Sumpah dan Cinta Matiku (Ost. Tenggelamnya Kapal Van Der Wick), Teroesir, (Ost. Tenggelamnya Kapal Van Der Wick), Diatas Awan (Ost. 5 Cm), Rahasia Hati (Ost. 5 Cm), Hidup tanpa Cintamu (Ost. Tenggelamnya Kapal Van Der Wick), Heaven (Ost. Heroes), Nelangsa (Ost. Tenggelamnya Kapal Van Der Wick), Tuhan Maha Cinta (Ost. Tenggelamnya Kapal Van Der Wick), 5 Cm (Ost. 5 Cm), Shadow (Ost. Heroes), Takkan Pernah Mati (Ost. 5 Cm), dan Laskar Pelangi (Ost. Laskar Pelangi).|Edo