‘Love for Sale 2’ Tanpa Gading Marten?

by -2,838 views

JAKARTA, VoiceMagz.com – Tak terasa, sudah 11 tahun rumah produksi Visinema Pictures hadir mewarnai kancah perfilman Indonesia.

Dalam kurun waktu tersebut, Visinema telah melahirkan puluhan film yang dapat respon positif dari pecinta film tanah air. Sebut saja film ‘Filosofi Kopi 1-2’, ‘Keluarga Cemara’ dan ‘Love for Sale’ yang pemeran utamanya, Gading Marten menyabet gelar sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di ajang FFI 2018.

Namun, sejumlah pencapaian itu tak membuat Visinema puas. Seperti dijelaskan Chief Content & Strategy Visinema Group, Anggia Kharisma, pihaknya akan terus menciptakan sederet film nasional berkualitas.

Yang terdekat adalah film ‘Brezilla’ yang akan tayang pada Agustus mendatang. Dan yang patut ditunggu di 2019 ini adalah sekuel ‘Love for Sale’ yang banyak memunculkan kejutan-kejutan baru.

“Love for Sale 2 ini akan lebih menarik dari sebelumnya. Kali ini kita akan mengambil sudut pandang Della Dartyan,” jelas Anggia di sela-sela buka puasa bersama media di Jakarta, baru-baru ini.

Namun Anggia tak memastikan apakah Gading Marten akan kembali terlibat. Diakuinya, tim kreatif Visinema masih melakukan seleksi untuk pemeran aktor utama ‘Love for Sale 2’ ini.

“Ini adalah cerita baru, bukan lanjutan dari ‘Love for Sale’ yang pertama,” kata Anggia.

Hal senada juga diungkapkan Kori Adyaning, produser film ‘Love for Sale 2’.

“Gading? Bisa jadi, bisa jadi siapapun. Bisa jadi Della, bisa jadi bukan Della,” ucap Kori.

Namun Kori memastikan, sutradara dan penulis skenario tetap masih dipegang Andi Bachtiar Yusuf.

“Syuting sekitar bulan Juni akhir. Sekarang kita masih develop skrip dan persiapan,” beber Kori.

Selain ‘Love for Sale 2’, memasuki tahun 2020, Visinema pun tengah bersiap meluncurkan beberapa judul film lagi, diantaranya ‘Filosofi Kopi 3’, ‘Kosan Mas Jay’, ‘Nusa The Movie’ dan ‘Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini’. Dan untuk 2021, ‘Keluarga Cemara 2’ rencananya siap tayang.

“Sesuai dengan visi Visinema, kami akan menaikkan kapasitas produksi menjadi tujuh film dalam setahun,” pungkas Anggia. (NVR)

No More Posts Available.

No more pages to load.