Seperti biasa program rutin yang diadakan Nagaswara, Kamis (8/5) digelar Meet and Greet antara beberapa insan media dengan artis–artis Nagaswara. Kali ini hadir Sherly Mey, Merpati dan Sembilan Band menunjukan kebolehannya bernyanyi dan bermain musik yang menghibur, sekaligus beramah tamah dengan media.
Kali ini Nagaswara menghadirkan Sherly Mey yang di usia 14 tahun sudah menekuni dunia nyanyi dengan membentuk group band yang diberi nama Salute Band, telah malang melintang mengikuti beragam festival di kota Malang, Jawa Timur. Perjalanan karirnya sebagai penyanyi terus dilakoninya, mulai dari bergabung dengan group vocal Wong Telu, sampai 3 Dewi yang sempat merilis single Hilang Tak Berkesan.
Perempuan berparas cantik yang sempat terjun sebagai MC, akhirnya Sherly memutuskan untuk bersolo karir. Setelah bergabung dengan Nagaswara, Sherly pun merilis sebuah nomor dangdut koplo modern berjudul Kecanduan Cinta. Menurut rencana single ini akan masuk ke dalam album Sherly yang berisi 8 lagu nantinya. Yang menarik, album Sherly tidak hanya berisi lagu dangdut, tapi ada juga beberapa lagu pop.
Begitu juga, kehadiran band yang bersal dari Banjarsari, Ciamis, yang digawangi Rani (Vocal), Andi (Vocal/Rhytm), Dauz (Guitar), Ayuz (Bass) dan Boegil (Drumm), merilis single Takkan Terganti yang memberi catatan penting perjalanan 10 tahun karir mereka bersama Merpati Band. Single ini juga melengkapi trilogy “Tak” yang diusung Merpati pada tiga judul lagu mereka, yaitu “Tak Selamanya Selingkuh itu Indah” (album 1), “Tak Rela” (album 2), dan “Takkan Terganti”. Seperti nama band-nya Merpati, mereka siap mengapakan sayapnya terbang tinggi di industry music tanah air.
Satu lagi band di bawah NAGASWARA yang telah merilis album perdananya, “Cemara” pada tahun 2009. S9mbilan band yang kini digawangi oleh I’am (vokal), Ryo (bas), Lufti (keyboard) dan Bagus (gitar), meluncurkan single terbaru berjudul “Zaskia”. Band asal Cirebon, Jawa Barat ini, meramu tiga warna musik sekaligus, yakni pop, melayu dan dangdut, dengan tambahan musik asli daerahnya bernama Buroq. Mengaku soal judul yang diilhami dari nama si Goyang Itik, Zaskia. Dengan lirik-lirik yang sederhana, s9mbilan band mencoba “mentransfer” perasaan cinta mereka untuk dirasakan pendengarnya. Menurut I’am sang vokalis adik dari Charly Setia band, pada album sEmbilan band ini, dia dan rekan-rekannya mencoba lepas dari bayangan Charly sang kakak.
Paling menarik dan perlu diacungi jempol dalam acara meet and greet ini, buat Nagaswara. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1999 di Jakarta ini, tanpa lelah terus mereproduksi artis-artis baru walau industri musik sedang sakit karena soal pembajakan tak kunjung usai, dan distribusi secara fisik yang kolep. Seperti dikemukakan Rahayu Kertawiguna bos Nagaswara pada suatu kesempatan, tujuannya untuk memberi ruang dan kesempatan seluas-luasnya bagi musisi muda berbakat untuk berkarya. Pada prinsipnya, ia ingin membangun infastruktur di bidang musik, pelan tapi pasti, serta originalitas menjadi harga mati.|Edo