Mikael Memulai Langkahnya di Dunia Hiburan Lewat Film

oleh
oleh

mikael webKetika kita menyebut Nama Mikael A.R, tentu orang belum ada yang mengenalnya, karena remaja yang duduk dibangku kela 8 SMP N 3 Tangerang Selatan ini baru mulai merintis ke jalur dunia hiburan. Jalur pertama yang ia pilih adalah dengan bermain film pendek berjudul “ Anak Seribu Komplex”.

Dalam film tersebut Akel (panggilan akrabnya) berperan sebagai tangan kanan bos preman yang mempunyai beberapa anak buah. Ia memimpin anak buahnya dalam melakukan kegiatan sehari-harinya, kemudian selalu me-report kepada bos besarnya tentang apa saja yang telah dilakukannya dan apa saja yang hasilkannya dalam menjalankan misinya.

Saat ini Akel aktif dalam Sanggar Theatre Sendiri dan Theater Kita asuhan Sutradara Kenamaan Nawir Hamzah, yang banyak menyutradai serial film TV seperti Anak Menteng (SCTV) 1997, Cahayamu (SCTV), 2002. Film Gerbang Ilmu (Karnos film), Film Palupi (Colombus Film) 2012, dan beberapa pementasan theatre seperti, Habis Gelap Harusnya Terang (2014), Kendedes (2014), Ni Putu Sekar (2012) di TIM, Dag-Dig-Dug (2010) di TIM dan banyak lagi.

Selain mencoba meniti karir dibidang film atau drama, pemilik nama lengkap Mikael Andamadan Riswoyo ini juga mulai mencoba mengembangkan bakat musiknya dengan kursu gitar privat secara intensif dengan mentor Adoeng (Gitaris Take Over Band). Progresnya lumayan cepet, dalam waktu satu bulan ia sudah menguasai beberapa lagu yang menjadi kesukaanya seperti, Wake Me Up When September ends, 21 Guns, Belouvard of Broken Dreams, Know Your Enemy dll.

Kecintaan Akel dalam dunia seni sebetulnya sudah terlihat sejak usia 5 tahun, hal itu ditunjukkan dengan sukanya menonton acara music televise. Ia sangat senang kalau ngelihatin pemain drum beraksi. Bahkan setiap ada pemain drum di TV ia selalu bertama kepada sang ayah apakah itu teman ayahnya?.

Mikael web 1Bahkan suatu ketika ia ingin ketemu dengan drummer kondang Gilang Ranadhan, sang ayahnyapun membawanya bertemu dengannya di studio, terus ingin ketemu dengan drummer Yaya Moektio (Drummer Cokpiet, God Bless dan Gong 2000), sang ayahnya juga lagi lagi mempertemukannya di studio. Bahkan Akel dihadiahi stick drum oleh Yaya Muktio.

Akel kecil kala itu mentalnya belum terbentuk, jadi masih merasa asing dan aneh jika berhadapan dengan orang baru, atau belum ada keberanian. Ketika usianya 5 tahun ada beberapa tawaran untuk casting iklan sebuah beberapa produk, tetapi dia belum mau. Kedua Orang Tuanya pun tidak pernah memaksa, dan justru ebih memilih untuk membiarkan anak-anak bertindakdan berpikir sesuai usianya.

Ketika ditanya oleh Voice Magazine mana yang akan dipilihnya jika kelak ingin berkarir, di dunia film apa di dunia music? Akel menjawab; “ kalau bisa sih dua-duanya jalan secara bersamaan, sebab saya merasa enjoy dan cinta dengan keduanya, biarkan semua mengalir seperti air saja, fokus utama saya tetap sekolah, kalau dikemudian hari ternyata lewat dunia film atau musik bisa membuka jalan buat berkarir lebih jauh lagi ya Alhamdulillah”, jawabnya. “Doain ya semoga sukses”, pungkas sulung dari tiga bersaudara ini. |May/Foto: Irish.

No More Posts Available.

No more pages to load.