Perdana, Lembaga Microfinance Desa Ini Hadir di Bogor

by -2,181 views

BOGOR, VoiceMagz.com – Sebuah lembaga keuangan mikro non profit yang akan memberikan layanan keuangan mikro, terutama pinjaman dan pembiayaan kepada para pelaku usaha mikro hadir perdana di desa Bojongrangkas, Ciampea, Bogor, Jawa Barat.

Lembaga yang diberi nama BAZNAS Microfinance Desa (BMD) ini dalam pembukaan perdananya memberikan bantuan bagi 70 pelaku usaha mikro.

Hadir dalam peluncuran BMD ini, anggota BAZNAS Emmy Hamidiyah, Kepala Divisi Pendayagunaan BAZNAS Randy Swandaru dan pemerintah daerah setempat.

Emmy Hamidiyah mengatakan, BMD didesain memberikan jasa layanan keuangan pada para pelaku usaha mikro sebagai bagian strategi dalam penanggulangan kemiskinan yang dilakukan BAZNAS.

“Di tahun pertama, BMD Bojongrangkas menargetkan dapat memperkuat permodalan kepada 400 pelaku usaha mikro di wilayah Bojongrangkas dan sekitarnya,” ujar Emmy di Bogor, Jumat (27/8).

Untuk mendukung pengembangan usaha pelaku usaha mikro ini, BMD juga menjalankan fungsi pendampingan melalui manajemen pengembangan usaha dan medukung peningkatan kapasitas usaha melalui pelatihan, workshop, dan kegiatan lain yang diperlukan.

“Untuk dapat memperoleh hasil optimal, BMD mengembangkan pendekatan Apresiatif Inquiry. Dengan pendekatan ini, pemberdayaan ekonomi masyarakat dilakukan bersama dengan masyarakat melalui pembentukan kelompok-kelompok usaha ekonomi masyarakat,” katanya.

BMD ini dilahirkan karena sulitnya akses modal bagi para pelaku usaha mikro. Padahal penggerak ekonomi Indonesia didominasi para pelaku usaha mikro, yaitu sekitar 51,3 juta unit usaha atau 99,97 persen dari seluruh unit usaha yang ada.

“Para pelaku usaha mikro umumnya tidak didukung dengan modal sendiri yang memadai. Bahkan tidak jarang modal yang digunakan pelaku usaha mikro adalah uang untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Randy Swandaru.

Untuk memperoleh akses permodalan, kata dia, para pelaku usaha mikro umumnya terkendala dengan kondisi usaha yang kurang layak dan sesuai standar bank.

Hingga akhir 2018, diharapkan dapat dibangun 10 BMD di berbagai kota. BAZNAS pun akan terus mencari model microfinance yang lebih relevan dan ideal dalam upaya penguatan masyarakat dari sisi permodalan.

Pencarian model tersebut dalam kerangka menghadirkan bentuk rekayasa sosial-ekonomi yang fungsi terbesarnya adalah menjadi entitas berjiwa sosial yang mampu tegak mandiri dan berkelanjutan, menebar kemanfaatan bagi masyarakat melalui fasilitas modal dan keuangan. (NVR)

No More Posts Available.

No more pages to load.