JAKARTA, VoiceMagz.com – 5 September nanti, film ‘Kapal Goyang Kapten’ akan mengarungi bioskop-bioskop tanah air. Dibalik segala kelucuan yang disuguhkan, film ini juga meninggalkan kejadian unik saat proses syuting yang menarik untuk disimak.
Salah satunya adalah susah sinyal dan jauhnya lokasi syuting dari pusat kota Ambon. Hal ini menjadi kesulitan utama pada saat proses syuting.
Menurut penulis skenario, Muhadkly Acho, karena belum pernah berkunjung ke Ambon, dia sempat kesulitan mendapat spot-spot yang menarik untuk syuting.
“Karena belum pernah ke Maluku, belum dapat spot-spot yang menarik di mana saja, terus juga cari tahu gimana sih cara orang bajak kapal, terus gimana cara orang sana kalau lagi pergi liburan, harus dicari tahu,” ujar Acho usai Press Screening ‘Kapal Goyang Kapten’di Jakarta, Senin (26/8).
Meski mengalami kesulitan di awal-awal syuting, para kru dan cast mendapatkan pengalaman baru. Para pemain terkagum-kagum dengan keindahan Ambon dan Tual, salah satunya adalah Yuki Kato yang selalu mengabadikan momen di sana melalui beberapa foto.
Bahkan, aktor senior Mathias Muchus, sempat tak ingin pulang dari lokasi syuting di Kepulauan Tual. Ia mengaku sangat mengagumi keindahan pulau itu.
“Suatu hari saya bosan sama mereka (pemain). Ketika syuting selesai, saya memutuskan nginap di pulau itu, dan mereka pulang ke hotel. Sendirian saya nginapnya, dua kali. Saya bersilahturahmi dengan alam, disitulah yang paling indah. Saya punya kehidupan lain selama satu bulan di sana,” ungkap Mathias.
Mathias pun sempat merasakan bagaimana hidup tanpa telepon seluler di lokasi syuting karena tidak ada sinyal di sana.
Dari hal ini dirinya menyadari ternyata hidup bisa tidak terlalu tergantung akan telepon seluler.
“Saya bisa bertahan tanpa itu,” ucap Mathias.
Menurut sang sutradara, Raymond Handayana, untuk izin syuting, pihaknya sama sekali tidak mengalami kesulitan apapun.
“Alhamdulillah soal izin syuting di pulau-pulau aman, karena emang saya juga orang Maluku, sudah kenal juga dan tahu gimana orang-orang di sana,” ujarnya.
Film yang mengisahkan sebuah kapal yang berisi wisatawan dibajak oleh tiga orang pembajak amatiran ini melibatkan Ge Pamungkas, Acho, Mamat Alkatiri, Yuki Kato, Babe Cabita, Mathias Muchus, Roy Marten, Arief Didu, Asri Welas, Romaria Simbolon, Yusril Fahriza, Naomi Papilaya, Ananta Rispo, Andi Annisa dan Ryma Gembala. (NVR)
