JAKARTA, Voicemagz.com – Tiga puluh tahun sudah Purwacaraka mendirikan Purwacaraka Musik Studio (PCMS). Selama itu pula sudah tak terhitung musisi dan penyanyi yang berhasil ‘dicetak’ musikus yang juga komposer kondang ini. Ia pun tak segan mengakui jika dirinya telah menjadi seorang ‘supplier’.
“Supplier bagi ajang pencarian bakat sih udah banyak. Idola Cilik ada dua, masih banyak lagi. Sekarang kita itu pabrik. Belum mengincar retail, pabrik dulu lah,” ucap Purwacaraka saat acara ‘The Journey 30th Purwacaraka’ di Jakarta, Rabu (31/1).
Selain itu, nama-nama seperti Teza Sumendra, Rossa dan Afgan adalah tiga di antara sejumlah penyanyi yang pernah mengecap pendidikan di PCMS.
“Ada beberapa nama yang nggak sesuai jurusannya tapi memberikan kontribusi dari sisi lain. Misalnya Rossa, dulu di Bandung belajar piano. Afgan juga pernah di Cipete belajar piano. Saya percaya, musisi yang belajar piano biasanya eksplorasi nadanya lebih bagus,” tuturnya.
Lalu ada Marcell Siahaan. Marcel yang saat itu mengambil kursus bermain drum bahkan sempat menjadi tenaga pengajar.
Pria yang akrab disapa Kang Purwa ini melanjutkan, PCMS sendiri baru saja mengikuti acara Asia Pacific Art Festival di Kuala Lumpur, Malaysia. Di ajang ini PCMS mendapatkan enam Distinction Gold Awards, 31 Gold Awards, 13 Silver Awards.
“Disana menjadi 1st Runner Up in Music Category,” imbuh putranya, Aditya Purwa Putra yang selama ini diserahi untuk mengurusi PCMS.
Purwa juga bercerita saat awal berdirinya PCMS yang mengalami masa-masa sulitnya selama enam hingga tujuh tahun pertama. Pernah ia melakukan subsidi silang untuk memperpanjang sewa rumah. Walau pada akhirnya, ia mampu membeli rumah itu dari sumber pendapatan lain seperti mengajar dan rekaman.
“Saya itu benar-benar nggak pernah punya profit dari PCMS saat itu karena mungkin manajemennya masih tradisional. Mungkin ada korupsi kecil-kecilan yang dilakukan staf dengan berbagai macam modus dan sebagainya,” ungkap Purwa.
Setelah melalui berbagai proses yang tidak mudah itu, kini Purwa mampu membuatnya tetap eksis dan berkembang hingga sekitar 90 cabang. Dan untuk merayakannya, digelar sejumlah acara. Mulai dari Asia Pacific Arts Festival di Kuala Lumpur, Final Festival Drum PCMS, Lomba Design Logo PCMS, Konser PCMS Choir di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ).
Rangkaian acara ini dilanjutkan dengan Konser Besar PCMS di Bandung, Lomba Cover Jinggle PCMS, Pembukaan Time Capsule di Bandung, dan Gala Dinner di Bandung. Dan konser Tiga Dekade yang akan digelar di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta pada 3 November 2018 mendatang akan menjadi puncak perayaan itu. (NVR)