JAKARTA, Voicemagz.com – Bicara soal kecocokan dalam bermusik, tak hanya bicara soal kesamaan konsep, visi dan misi belaka. Tapi juga soal keseriusan dan ketekunan dalam menggeluti dunia musik.
Hal inilah yang dirasakan duo band pendatang baru ini. Bagi Noy dan Nay, dua personil Revaster band, banyak pemusik yang kerap tak serius dan tekun dalam bermusik.
“Banyak yang maunya cepat terkenal dan sukses. Itulah salah satu alasannya kenapa kita sampai saat ini masih berdua saja dan belum menambah personil tetap. Padahal, kami berkonsep band lengkap saat tampil,” ujar Noy di Jakarta, Sabtu (6/1).
Jika hanya bicara soal konsep, visi dan misi band saja, dikatakan Noy yang juga vokalis band ini, tak terlalu njlimet karena mereka mengusung genre pop rock yang sudah jelas alirannya.
“Tapi ya itu, tiap kita coba mau rekrut personil baru, mental terus. Mereka nggak mau serius, maunya instan. Ya sementara ini kita bertahan berdua dulu,” imbuh Nay yang berposisi bassist di band ini.
Padahal, keduanya juga awalnya berawal dari dua band berbeda yang personilnya wanita, dan kini jadi satu. Usai ditinggal para personilnya akibat tak sabar dan tekun meniti karir bermusiknya, Nay dan Noy sepakat bergabung dalam Revaster.
“Saya dari Yummy band, Nay dari For Girls,” ujar Noy.
Dan kini, keseriusan dan ketekunan keduanya dalam bermusik pun perlahan berbuah manis. Dalam waktu dekat, Revaster akan meluncurkan album bertajuk ‘Tersenyumlah Sahabat’.
Album ini sendiri merupakan kompilasi dari tujuh single Revaster yang menceritakan tentang cinta, persahabatan, lingkungan, motivasi.
Launching album yang bakal digelar 18 Januari 2018 nanti juga akan digelar dengan konsep yang berbeda. Akan ada 18 band yang ikut manggung di acara ini, diantaranya Goblock-S Band, Meneer, Memo band, duet drumer Floriana dan Heickal.
Lalu ada Reza, pemegang alat musik etnik dari Kalimantan, Autorion, dan tentu saja Revaster yang akan membawakan tujuh lagu dari album ‘Tersenyumlah Sahabat’, dimana di salah satu lagunya mereka akan berkolaborasi dengan rapper Silent Stupid.
“Kami masih mencoba pasar, kita lihat dan pelajari apa yang pasar mau dari lagu-lagu kami. Kita tes di album pertama ini, kami coba tawarkan beberapa alternatif,” jelas Nay. (NVR)