Ada satu bintang yang benar-benar bersinar terang diantara bintang-bintang yang turut mengisi acara konser “40 Tahun Erros Djarot Berkarya” yang digelar di Jakarta Convention Centre (JCC) pada malam Valentine 14 Februari 2014 lalu, bintang itu bernama “ Berlian Hutauruk”.
Wanita berdarah Batak yang lahir pada 11 Oktober 1957 (56 tahun) ini tampil menyanyikan lagu pertamanya yang berjudul “Ketika cinta Kehilangan Kata”. Sungguh tak disangka meski usianya sudah lebih dari setengah abad tetapi power suaranya sanggup menyihir ribuan penonton yang memadati JCC pada malam itu. Tepuk tangan pun riuh mengapresiasi kedahsyatan wanita pemilik suara sopran ini.
Penonton kembali bertepuk tangan serentak meski tanpa dikomando ketika Berlian memulai menyanyikan lagu fenomenal buah karya Erros Djarot tahun 1977 silam “Badai Pasti Berlalu”. Bahkan hampir seluruh penonton turut menyanyikan lagu tersebut bersama-sama dengan lantangnya suara Berlian. Bahkan ketika usai membawakan lagu tersebut, penonton masih terus memberikan standing applause tanpa henti sambail bersorak memberikan pujian atas suara emasnya yang dahsyat itu.
Keunggulan kualitas teknik vocal Berlian memang tak terbantahkan, teriakan nada panjang dan lengkingan nada tinggi masih sanggup dipertontonkan kehadapan penonton dengan sempurna. Saya pikir inilah penyanyi yang memang benar benar penyanyi. Bukan penyanyi yang karbitan yang bermodalkan tampang dan duit belaka.
Tanpa bermaksud membanding-bandingkan dengan penampil lain yang turut menjadi bagian dari Konser 40 Tahun Erros Djarot Berkarya, Berlian sungguh menjadi bintang diantara bintang yang paling terang cahayanya pada malam itu.
Sejenak saya tertegun dan bertanya dalam hati, akankah ada Berlian-Berlian baru yang muncul dikemudian hari?. Sungguh kami tak ingin music Indonesia kehilangan pesonanya seperti ketika Berlian mempesona ribuan penonton yang memadati JHCC malam itu.
Layak rasanya kalau Berlian tampil di penghujung acara sebagai penutup konser. Ia menjadi satu-satunya penyanyi yang sepanjang konsernya sanggup meletupkan emosi penonton dengan suara soprannya. Selain itu ia juga menjadi satu-satunya penyanyi yang mendapatkan “Standing Applause” dari penonton pada konser malam itu.
Diakhir acara para artis pendukung tampil berderet diatas panggung, Erros memuji penampilan seluruh artis yang turut mengisi acara tersebut seperti; Iwan Fals, Bunga Citra Lestari, Glenn Fredly, Once Mikel, The S.I.G.I.T, Citra Scholastika, Alexa, Marcell Siahaan, Kikan Woro dan Eva Cecilia dibalut iringan orchestra Erwin Gutawa.
Ada penggalan kata dari Erros yang saya catat dan garis bawahi, yaitu ketika dari mulutnya terucap kata , “Kalau konser ini terlihat indah, ini karena ada Berlian Hutauruk,” ucap Erros di penghujung acara. Sungguh sebuah pujian yang sangat tepat dan tidak berlebihan menurut saya, karena memang itulah yang sebenarnya terjadi. Irish/Foto: Dudut S.