Film 99 Cahaya di Langit Eropa 2 Masuk Bioskop Mulai 6 Maret 2014

oleh
oleh

99 Cahaya Di Langit Eropa-San (1)Setelah sukses dengan 99 Cahaya di Eropa jilid 1 yang sanggup menembus 2 juta penonton, kini Maxima meluncurkan 99 Cahaya di Eropa jilid 2.  Jika 99 Cahaya di Eropa jilid 1 merupakan produksi ke 40 dari Maxima, maka untuk jilid ke 2-nya merupakan produksi yang ke 41. Film garapan sutradara muda Guntur Suharyanto ini merupakan adaptasi dari sebuah novel karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra yang cukup laris di pasaran

Film ini menceritakan pengalaman mereka berdua semasa  hidup di kota Wina, Austria, sewaktu Rangga sedang menempuh program doktoralnya di Vienna University of Economics and Business. Film ini menggambarkan perjalanan mereka dalam mengeksplorasi warisan budaya Islam di Austria, Prancis, Spanyol dan Turki.

“Syuting paling berkesan buat saya ketika di menara Eiffel Perancis, Saya harus mruput (pagi-pagi sekali) ngambil gambarnya sebelum banyak pengunjung yang dateng. Udah gitu biaya syuting di Perancis itu yang paling mahal kalau dihitung kira-kira sekitar 2500 euro per jam, berapa tuh kalau dirupiahkan?”. Ungkap Guntur Suharyanto Sutradara Film ini,  ketika ditemui disela-sela launching di Epicentrum XXI Senin 3/3/14).

“Belum lagi sekuriti yang kurang bersahabat dengan saya karena waktu itu saya berjenggot, jadi kesannya bagi sekuriti itu teroris aja kalau ngelihat orang berjenggot” tambah Guntur sambil berkelakar.

“Secara historis, syuting di kota Cordoba Spanyol paling menarik, karena kita benar-benar tersihir dengan keagungan peradaban Islam di Eropa dimasa lampau. Kita bisa membayangkan bagaimana  kejadian sebenarnya yang menimpa masyarakat Islam di tanah matador  ketika terjadi pengambil alihan kekuasaan kepada kaum Kristen kala itu”.Tutup Guntur.

 Ucapan Selamat Dari Delegasi Uni Eropa

Keberhasilan film 99 Cahaya di Langit Eropa yang memvisualisasikan  keragaman dan kekayaan warisan budaya Eropa serta mempromosikan pendidikan tinggi di Eropa dan refleksi dari pentingnya toleransi antar umat beragama, mendapat apresiasi dari Uni Eropa. Bahkan secara khusus Delegasi Uni Eropa juga hadir menyaksikan pemutaran perdana di Epicentrum XXI pada Senin 3 Maret 2014. Secara khusus Delegasi Uni Eropa yang diwakili  Mr. Colin Crooks,  mengucapkan selamat atas peluncuran film “99 Cahaya di Langit Eropa – Part 2” .

  Warisan budaya adalah titik acuan dari masa lalu. Hal ini membantu kita untuk memahami sejarah kita. Warisan budaya juga merupakan bagian integral dari masa kini dan masa depan, yang mencerminkan keragaman masyarakat saat ini dan menunjukkan pada kita apa yang dapat diraih ketika kebudayaan saling bertemu dan menginspirasi satu dengan lainnya. “Film ini berhasil mengulas warisan dan peninggalan Islam di negara-negara Eropa, suatu warisan yang kurang diketahui oleh banyak orang diantara kita. Hal ini mengingatkan kami, sebagai orang Eropa, bahwa Islam bukan saja suatu jalan hidup tetapi merupakan bagian yang integral dan penting dalam sejarah kami,” kata Mr. Colin Crooks, Wakil Kepala Delegasi Uni Eropa.

 Selain itu Mr. Crooks juga mengakui bahwa film ini mendorong perlunya toleransi yang lebih baik lagi dan bahwasannya masih banyak hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengakhiri rasisme dan xenophobia (ketakutan terhadap orang asing) di Eropa maupun dibelahan bumi lainnya. “Film ini mengingatkan kami bahwa semboyan Uni Eropa yaitu ‘Bersatu dalam Perbedaan’, yang mirip pula dengan semboyan Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika”, adalah suatu semboyan yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

 Mr. Crooks menambahkan bahwa film ini menggambarkan prioritas Uni Eropa di bidang pendidikan. “Adapun secara keseluruhan terdapat sekitar 4.000 mahasiswa Indonesia yang berangkat ke Eropa pada tahun 2013, suatu peningkatan besar dibanding dengan tahun 2012. Dan kami berharap kecenderungan ini akan terus meningkat di tahun 2014,”.

 Uni Eropa bangga dapat terkait dengan film “99 Cahaya di Langit Eropa” yang pemutaran premiere-nya akan berlangsung pada Senin malam ini (3/3) di Jakarta dan secara serentak akan ditayangkan di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 6 Maret 2014. // Irish.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.