VoiceMagz – “Meski jiwa tersakiti dan hati dilukai, bukan berarti cinta yang dimiliki pudar menghilang”. Begitulah benang merah single ‘Langit Bisakah Kau Turunkan Hujan’ (LBKTH) yang dilantunkan penyanyi debutan baru, Gitalia.
Menawarkan pesan tentang kesetiaan hati, tentunya bukan klise, tetapi realita bahwa disesaknya urusan dunia, cinta adalah sesuatu yang memang ‘sesuatu’.
Bukan pula tanpa sebab, jika seorang yang terluka hatinya mengadukan deritanya pada hujan. Simbol cucuran hujan adalah ‘majas’ yang brilian, setidaknya tetes air langit bisa menyamarkan air mata yang berurai deras selepas kehilangan cinta yang diinginkannya.
Lirik single LBKTH ini memang sarat makna ketegaran dan pengakuan tentang hati hampa tanpa cinta sang kekasih. Ditambah lagi vokal Gitalia membawa pendengarnya dalam suasana hening. Tepatnya, atmosfir kesepian yang amat sangat, dimana aroma menyayat menancap merasuki telinga dan hati.
Patut diapresiasi cengkok vokal Gitalia yang bernama asli Baiq Gita Febiliyasni ini. Juara satu Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2020 ini, memang mumpuni dalam menghayati lirik LBKTH sekaligus menyuarakan lewat vokal teduhnya.
Tembang karya Iwan Tio ini pun semakin berisi dengan masuknya komposisi musik yang notabene ‘rintihan hati’ lewat denting piano dan kemegahan aransemen yang dibidani Gerry Anake. Ditambah arahan vokal dari Tias Reksonegoro, maka LBKTH menjadi sempurna bagi pendengarnya.
Wanita kelahiran Rarang, Nusa Tenggara Barat, 13 Februari 1998 ini memang talenta bernas di dunia tarik suara. Menggeluti dunia tarik suara dan dance sejak kecil, maka mudah bagi Gitalia untuk melakoni kiprahnya kini.
Tembang LBKTH ini juga mengawal web series ‘Langit dan Hujan’ sebagai original soundtrack-nya. Maka saat menikmati lagunya dan menonton web series-nya, kita akan semakin tahu tentang arti cinta, setia dan betapa hujan bisa menjadi bermakna. NVR