Gelar Konser 90an, RANS Music Suguhkan Ragam dan Nostalgia

oleh -1,876 views
oleh

JAKARTA, VoiceMagz.com – Mencoba menyuguhkan keragaman musik di era 90an kepada kaum milenial sekaligus menjadi ajang nostalgia bagi para pencintanya, RANS Entertainment dan Langit Musik menggelar konser Nostalgia 90an di Jakarta, Jumat (6/9).

Sederet musisi era 90an seperti Element Reunion, Coboy, Bunglon, Caffeine, Lingua, dan The Fly. dihadirkan berkolaborasi dengan para musisi dari era milenial seperti Shiffa Hadju, Tissa Biani dan sejumlah musisi lainnya. 

Acara inj juga menjadi ajang bagi Raffi Ahmad untuk memperkenalkan manajemen artisnya, The Legend. Manajemen artis ini mewadahi artis-artis yang tumbuh dan besar di era 90an.

“Banyak yang kangen sama lagu-lagu dari grup band 90-an. Saya bersama RANS Musik dan RANS Entertaiment membuat konser ini,” ujar Raffi. 

Ia menambahkan, lewat manajemen ini, dia berusaha memberikan wadah ke para musisi era 90-an yang mulai dilupakan. Padahal, karya mereka tetap abadi hingga saat ini.

Meski begitu, Raffi tidak ingin band-band lawas yang masuk manajemen itu untuk kembali berburu kesuksesan. Dia hanya ingin memberikan tontonan yang menarik sekaligus melepaskan kerinduan dan nostalgia terhadap musik di era tersebut. 

“Saya senang bisa memberikan wadah untuk mereka bisa re-branding supaya off air-nya jalan lagi,” ujar Raffi. 

Era 90an dikenal sebagai salah satu masa yang melahirkan musik yang populer hingga saat ini. Musik dari era ini dinilai enak didengar kapan saja dan tidak lengkang oleh waktu.

Selain itu, aransemennya pun simpel dengan lirik yang sering kali mengena di hati para pendengarnya. Tak heran jika animo untuk menonton konser nostalgia musik dari era 90an cukup besar. 

PT Melon Indonesia yang menjadi agen penjualan tiket resmi Nostalgia 90an mengakui tingginya antusiasme warga untuk menonton konser ini. Dari target menjual 

“Tiket yang terjual sampai 1.500 tiket untuk konser ini. Ini jadi pembuktian bahwa era 90an cukup booming hanya masalahnya siapa segmen usia pendengar musik ini. Usia 40—50 tahun, mereka senang, tapi butuh ada aransemen berbeda agar segar sehingga konsep 90an didengar kalangan 90an maupun milenial bisa masuk dan diterima generasi lain,” ujar Presiden Direktur PT Melon Indonesia, Dedi Suherman. (NVR)

No More Posts Available.

No more pages to load.