JAKARTA, Voicemagz.com – Bagi para orang tua, jangan terlalu menempatkan mainan anak hanya sebagai sarana anak bermain. Tempatkan mainan anak juga sebagai sebuah investasi. Lho.. kenapa bisa begitu ya?
“Anak-anak membutuhkan materi mainan yang baik, nggak semata-mata murah saja. Tempatkan (mainan) sebagai investasi. Saat kita hanya ingin murah saja, bisa saja kita dapatkan mainan yang nggak aman buat anak,” ujar psikolog dari Personal Growth, Ratih Ibrahim di acara jumpa pers Lego Bricklive PIK Avenue di Jakarta, Kamis (8/2).
Lanjutnya, saat anak membutuhkan mainan sebaiknya beli saja. Ratih menyarankan orang tua atau si anak menabung untuk bisa membeli mainan yang punya kualitas bagus. Hal ini untuk menghindari anak mendapat mainan yang tak aman, baik dari segi bahan maupun dari segi manfaat.
“Harus fokus pada aman dan cocok sama umurnya,” jelasnya.
Bicara soal mainan Lego, Ratih menyebut permainan Lego bisa melatih motorik dan mengembangkan kreativitas anak ketimbang bermain game di gadget. Menurutnya, Lego merupakan sarana stimulasi yang tepat dan pas dengan perkembangan anak, salah satunya karena Lego memiliki jenis-jenis yang sesuai dengan tahap perkembangan anak sesuai dengan usianya.
“Lego sudah boleh diperkenalkan sejak bayi. Namun setelah umur di atas satu tahun, Lego baru bisa dimainkan. Dengan satu kegiatan, main, dipaparkan dengan warna macam-macam, bentuk macam-macam, anak belajar tentang konsep dasar,” kata Ratih
Selain itu, Lego juga tidak akan mengakibatkan adiksi atau ketagihan. Berbeda dengan permainan game di gadget yang dapat mengakibatkan adiksi.
“Handphone yang sekarang layarnya seolah-olah statis. Padahal, semua yang menggunakan energi listrik memiliki denyutan. Semua denyutan itu adalah stimulasi. Stimulusnya ditangkap oleh mata kita dan ditangkap oleh neuron-neuron dan kerja di saraf. Kita akan terus terstimulasi oleh denyut tadi,” jelas Ratih.
Sensasi inilah yang akan ditangkap oleh otak dan mengakibatkan kecanduan. Dan stimulus ini tidak dimilliki oleh permainan fisik seperti Lego. Karenanya, balok-balok plastik ini aman untuk anak dan tidak berisiko menyebabkan adiksi.
Dan bagi orang tua yang ingin membawa anaknya mengenal lebih dalam lagi tentang Lego, salah satu area yang bisa didatangi untuk bermain Lego adalah event Bricklive yang digelar SGE Entertainment bekerja sama dengan Tokopedia, Lego, dan PIK Avenue. Event Bricklive sendiri adalah petualangan interaktif berisi 16 zona untuk tempat bermain Lego bagi anak dan dewasa.
Acara ini digelar mulai 7 hingga 17 Juni 2018. Sebanyak 16 zona yang ada antara lain, Brick Pit kolam renang penuh Lego, Duplo, Map Build, Race Track, Brick Grafiti Wall, Minecraft Build Zone, Lego Architecture Zone, Lego City Zone, Lego Creator Zone, Lego Star Wars Build Zone, Lego Friends Zone, Lego Technic Zone, dan Lego Ninjago Zone.
Pengunjung bisa datang ke event ini dengan membeli tiket masuk mulai dari Rp175.000 hingga Rp275.000. Pembelian tiket dapat dilakukan di Tokopedia, outlet Lego dan PIK Avenue.
“Bisa main sepuasnya mulai dari PIK Avenue buka pukul 10 pagi sampai 10 malam,” ujar Direktur Sorak Gemilang Entertainment (SGE), Denny Sumali selaku Event Organizer (EO) Lego Bricklive PIK Avenue. (NVR)