Yogyakarta, VoiceMagz.com- Luar biasa, itulah berbagai pujian sebagian yang dilontarkan sebagian besar penonton usai menyaksikan penampilan David Coverdale bersama Whitesnake di gelaran JogjaRockarta 2020, yang dihelat di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Minggu 1 Maret 2020 lalu.
Meski banyak pihak yang khawatir tidak bisa tampil di JogjaRockarta 2020 karena pembatalan konser di New Zealand akibat vokalis Scorpions, Klaus Mein terganggu kesehatanya dan harus menjalani operasi, namun akhirnya penggemar Whitesnake dan Scorpions di Indonesia bisa merayakan pesta musik rock terbesar di Indonesia yang diprakarsai Anas Syahrul Alimi dan Bakkar Wibowo dari Rajawali Indonesia ini.
Band asal Inggris yang kini personel David Coverdale, Reb Beach, Michael Devin, Joel Hoekstra, Michele Luppi, dan Tommy Aldridge itu berhasil menyihir belasan ribu penonton.
Meskipun sempat diguyur hujan dari siang hingga sore, namun animo penonton tidak kendur. Mereka tetap dengan niatnya untuk bisa menyaksikan idolanya manggung.
Penampilan Whitesnake dimulai sekitar pukul 21.30 WIB. Kehadiran mereka di atas panggung disambut teriakan histeris penonton yang memang sudah menunggu dan siap berpesta bersamanya.
Diawali dengan intro opening, Whitesnake langsung menhentak penonton denganmenyuguhkan lagu pembuka yaitu Bad Boys, Slide It In, dan Love Ain’t No Stranger, Hey You secara beruntun.
Usai menyuguhkan menu pembuka, David Coverdale lantas menyapa penonton yang hadir dengan mengingatkan memori kita, bahwa ia pernah hadir di Indonesia 45 tahun silam.
“Pada 1975, saya pernah ke sini, dan sekarang saya kembali lagi. Kami sangat senang berada di sini, tempat yang indah, masyarakatnya ramah dan negara yang indah,” kenang David Coverdale.
Sekadar mengingatkan, di tahun 1975, David Coverdale memang pernah datang ke Indonesia bersama band terdahulunya yaitu Deep Purple formasi ke 3 atau lebih sering disebut Deep Purple Mark III, yang berpersonil John Lord (organ/keyboard), Ian Paice (drum), Glenn Hughes (bass), Tomy Bolin (gitar) dan David Coverdale sendiri sebagai vokalis.
Dalam konser yang digelar dua hari di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta selama dua hari itu tampil juga God Bless sebagai band pembukanya. Dan sekarang ia ini pun berbagi panggung lagi dengan God Bless, namun tidak lagi bersama Deep Purple, tetapi dengan Whitesnake.
Usai menyampaikan kenangannya 45 tahun silam, David Coverdale bersama Whitesnake melanjutkan konsernya dengan menyuguhkan tembang seperti lagu Slow & Easy, Ain’t No Love, Trouble, dan Shut Up & Kiss Me.
Dalam sesi ini para penonton sontak ikut bernyanyi mengikuti ajakan David Coverdale yang sengaja memberikan part beberapa bar untuk penonton. Terutama di lagu Ain’t No Love, yang lagunya memang sangat akrab di telinga para penggemarnya.
David Coverdale kemudian masuk, lalu gantian dua gitarisnya yaitu Joel Hoekstra dan Rab Beach menyuguhkan kebolehannya memainkan dawai gitar dan secara bergantian. Disambung dengan atraksi drummer Tommy Aldridge yang menampilkan solonya dengan sangat enerjik.
Usai memberikan ruang ekspresi buat ketiga personilnya istirahat, Coverdale melanjutkan aksinya di JogjaROCKarta 2020 dengan beberapa lagu andalan lainnya. Seperti lagu In This Love, Fool For Your Lovin, dan Gimme All Your Love.
Memasuki akhir konsernya, Whitesnake menyuguhkan lagu Here I Go Again yang diikuti semua penonton yang hadir. Kemudian Whitesnake menutup aksi panggung di JogjaROCKarta 2020 dengan lagu Still Of The Night.
Sebelum meninggalkan panggung, Coverdale sempat memberi ucapan perpisahan kepada para penonton dengan ucapan, “Terima kasih, kalian luar biasa,” tutup Coverdale, yang dilanjutkan dengan ajakan kepada personil lainnya untuk berfoto bersama./Irish. Foto: Ig JogjaRockarta
Kata Mereka Tentang penampilan David Coverdale bersama Whitesnake secara umum.
Decak kagum disampaikan para penonton dari berbgai kalangan yang hadir menyaksikan konser Whitesnake diacara JogjaRockata 2020 ini. Stamina dan lengkingan vokal penyanyi kelahiran Salburn, Inggris ini dinilai masih sangat prima meskipun dua tahun lagi usianya genap 70 tahun.
Berikut komentar para penonton yang turut menyaksikan penampilannya.
Eric Martoyo (Vokalis Monte Cristo)
Meskipun David Coverdale banyak melewatkan nada-nada tinggi dan tidak mengumbar teriakan seperti di konser Whitesnake terdahulu, tetapi secara keseluruhan penampilan Coverdale boleh dibilang bagus.
Pujian khusus saya berikan kepada para personil Whitesnake yg lain: Tommy Aldridge, Joel Hoekstra, Reb Beach, Michele Luppi dan Michael Devin yang menyajikan musik dengan sangat rapi dan bertenaga. Setlist Whitesnake di Jogjarockarta sama seperti waktu saya nonton di Las Vegas Agustus 2018.
Untuk Scorpions ada beberapa catatan, saya tidak tahu mungkin karena kondisi kesehatan Klaus Meine yang sedang buruk pasca menjalani operasia di Australia, atau karena faktor usia, sehingga penampilan vocalis ini kurang greget.
Rudolf Schenker juga bermain jauh di bawah penampilan terbaiknya. Tetapi kedua personil barunya yaitu Mikkey Dee (ex drummer Motorhead) dan Pawel Maciwoda (bassist asal Polandia) bermain sangat baik.
Fajar Satritama (Drummer God Bless/Edane)
Secara sound dan konsep, Scorpion lebih menonjol dab enak ditonton. Vokal Klaus secara umum juga masih bisa menjangkau lagu lawas Scorpion. Hal itu bisa dipahami karena lagu2 Whitesnake membutuhkan range vocal dengan nada-nada yang lebih tinggi, yang sepertinya di usia Coverdale saat ini cukup sulit untuk menjangkau nada tinggi tersebut.
Namun kekurangan ini bisa dicover oleh backing vocal personil lain yg sangat rapi. Line up Whitesnake kali ini juga ciamik, walaupun tanpa merendahkan kualitas tehnis Reb Beach (yang saya kagumi di Winger), gitaris favorit di Whitesnake bagi saya tetap John Sykes.
Big salute untuk Tommy Aldridge dengan usia 69 tahun, masih memiliki power dan stamina yang menurut saya masih dengan era Slip of the Tongue. Selain itu salute untuk promotor yang telah berhasil menghadirkan dua group hard rock kelas dunia ini ke Indonesia.
Amiroez (ex vokalis Elpamas)
Bagiku Whitesnake dan David Coverdale tentunya sang maskot band ini masih sangat menarik diatas panggung. Didukung Rhythm Section/pemain yang tangguh dibelakangnya. Juga dengan paduan vokal dari ke 4 intstrumentalis di belakang beliau semakin padet harmoni vokalnya.
Ada bantuan efek vokal juga menunjang itu semua menjadi menarik utk sebuah sajian musik rock. Tommy Aldridge keren Solo nya.
Band Scorpion hitsnya lebih banyak, dan sesuai kuping melayu ya, walau Klause Mein di awal agak kurang ngangkat, namun mulai lagu Wind of change dia semakin panas dan menyelesaikan show dengan baik. Meskipun dia baru selesai operasi di Ausrralia tetapi saya tetap SALUTE untuk para Legenda Musik Rock Dunia itu.
Jangan ketinggalan donk.. Idola saya sejak kecil Ahmad Albar dan GODBLESS adalah Band Rock terbesar negeri ini dan tetap sebagai panutan saya. Juga guru saya mas Donny Fattah, salute pak guru.
Darwin (penggemar musik rock asal Surabaya)
Luar biasa buat David Coverdale dan Whitesnake. Penampilan yang bagus diacara yang bagus. Kami puas bisa menyaksikan penampilan Whitesnake dan Scorpions di JogjaRockarta 2020 ini. Semoga promotor nanti bisa mendatangkan band band besar lainnya seperti AC/DC atau Aerosmith dan lain lain.