JAKARTA, VOICEMAGZ.com – Komunitas Jarpuk Rindang bekerjasama dengan Yurita Puji membawa bendera Indonesia tampil di panggung Fashions Finest SS24 London Fashion Week, di St John’s Hyde Park pada 16 September 2023, pukul 14.00 waktu setempat.
St John’s Hyde Park merupakan sebuah gereja yang terletak di jantung kawasan perumahan yang tenang di Hyde Park Estate. Bangunan ini selesai dibangun pada tanggal 26 Januari 1832.
Komunitas Jarpuk Rindang merupakan komunitas perempuan yang bergerak di bidang usaha kecil di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Salah satu kegiatan komunitas ini adalah membuat tenun secara tradisional dengan alat tenun bukan mesin (ATBM). Kain yang dihasilkan biasanya rayon dan sutra.
Tenun hasil karya komunitas Jarpuk Rindang ditampilkan dengan perpaduan kain sifon, duches, dan tile. Koleksi busana yang ditampilkan di panggung Fashions Finest sebanyak sepuluh set dengan desain adibusana.
Terlihat ada desain bustier, dress dengan potongan A-line, blus, rok panjang, serta rok midi dengan desain feminin dan anggun. Semua koleksi dipercantik dengan mutiara, manik-manik, kristal, renda, dan bulu-bulu.
Dalam fashion show tersebut, tidak hanya tenun Lombok saja yang ditampilkan disana, tetapi juga musiknya menggunakan alat musik dari Lombok, para tamu pun mendapatkan souvenir berupa anting mutiara Lombok, serta buklet tentang Lombok.
Para perempuan menenun untuk membantu perekonomian keluarga anggota Jarpuk Rindang. Menenun dilakukan di waktu senggang mereka setelah menyelesaikan urusan rumah tangga sehari–hari.
“Komunitas ini memiliki potensi yang bagus banget, karena sudah dapat mass product untuk dapat go internasional atau mendapat klien dari luar, quality control-nya sudah bagus banget. Menenun yang dilakukan oleh komunitas ini dikerjakan ditengah-tengah pekerjaan mereka sebagai ibu rumah tangga dan penghasilan mereka ini sebagai penompang keluarga mereka,” kata Yurita Puji dalam keterangan media yang diterima Selasa, 19 September.
Kain tenun komunitas Jarpuk Rindang diolah oleh Yurita Puji dan ditampilkan dalam peragaan busana London Fashion Weeks di panggung Fashions Finest bersama beberapa desainer dari negara lain, yaitu Noor Haidi dari Iraq, Liquorish dari Inggris, Afro Fashion dari Malawi, Paige Lawler dari Inggris, Kelikume dari Inggris, dan Chisle by MR dari India.
Kain tenun yang digunakan didominasi warna soft seperti sage, cokelat muda, dan kuning muda. Sedangkan motif kain tenun yang ditampilkan diantaranya motif lepang, motif ranting kembang, motif bulan enggok, motif bulan ranting, dan motif nanas.
“Para penenun sangat senang dengan dilibatkan untuk show di London Fashion Weeks ini, mereka membuat khusus kain yang ditampilkan disana dengan pemilihan warna soft yang sesuai dengan trend di Eropa saat ini. Sebelumnya komunitas ini sudah mengikuti beberapa fashion show di Indonesia,” ujar Yurita menambahkan./May.