Setelah melakukan jumpa pers menjelang pelaksanaan konser amal “Dari Gitaris Untuk Indonesia” pada Senin 10 Pebruari lalu, kini pada Rabu 12 Pebruari 2014 ini Hajatan untuk kemanusiaan itu akhirnya terlaksana digelar dengan meriah. 47 Gitaris dari berbagai genre yang ada di Indonesia benar-benar memenuhi janjinya untuk turut berpartisipasi dalam acara pengumpulan dana bagi bencana alam di Indonesia.
Tak tampak kemewahan tata panggung dan tata lampu dalam acara tersebut, namun tidak mengurangi minat para pengunjung yang hadir , serta semangat para gitaris untuk menunjukkan kebolehannya dalam bermain gitar secara kolaborasi yang terbagi dalam 13 formasi.
Acara dimulai pada pukul 19.30 WIB, dengan dibuka oleh Pemred dari Harian kompas. Kemudian para gitaris yang akan mengisi acara secara bersamaan naik keatas panggung, untuk diperkenalkan kepada penonton, serta menceritakan tentang awal mula digagasnya konser amal ini.
Tepat pukul 19.45, acara dimulai, Diat (Yovi Nuno), Arif (Keris patih), Rama (D’masiv), Irfan Aulia (Samsons), Marshal (Ada band) dan Arden (Tiket) tampil sebagi pembuka acara. Penontonpun member applause dengan meriah.
Setelah penampilan Formasi ke 2 yang beranggotakan Eross (Sheila On7), Deny Casmala dan kawan-kawan, MC pun memanggil salah satu tamu yang sudah berkomitmen untuk turut menyumbangdalam acara tersebut yaitu Datuk Taher dari Mayapada. Pada malam itu Datuk Taher menyumbangkan dana sebesar 500juta rupiah. Kalau sebelum acara dimulai dana yang sudah terkumpul mencapai 13juta Rupiah, maka ketika acar baru dimulai sudah ada tambahan dana 500juta Rupiah, sehingga totalnya menjadi 630 juta Rupiah.
Acara yang disiarkan langsung oleh Kompas TV dan Motion Radio, serta live streaming http://www.streamtroopers.com itupun terus berlangsung, para gitais pengisi acarapun terus silih berganti bergantian panggung untuk menghibur penonton yang hadir. Dalam waktu yang bersamaan dana yang terkumpul juga terus menggunung. Bahkan dalam pertengahan konser dana yang terkumpul sudah mencapai 1Miliyar Rupiah.
Setelah dihibur oleh aksi para gitaris seperti Eet Sjahranie, Pay, Ovy, Budjana, Djubing, John Paul Ivan, Donny Suhendra , Gideon Tengker, Joppi Item, Mus Mujiono, Ireng Maulana dan lain lain, maka tibalah pada penampil terakhir yaitu formasi Ian Antonodan (God Bless) dan Toto Tewel (Elpamas0, yang dibantu Rere Grass Rock (Drum) dan Rocky Antono (Bass). Mereka memainkan komposisi dan harmonisasi lagu ‘Kepada perang’ karya Tommy Marie yang pernah dipopulerkan oleh bandnya Ian antono bersama koleganya Achmad Albar Gong 2000 yang kini sudah dibubarkan.
Usai Ian Antono dan kawan-kawan rampung memainkan lagu Kepada perang, penontonpun bertepuk tangan meriah. Namun dirasa ada yang kurang, karena hanya memainkan satu lagu. Penontonpun berteriak, lagi..!, More…! Dan bahkan ada yang menyebut sebuah lagu kondang dari God Bless Semut hitam..!.
Mendengar teriakan para penonton yang merasa belum terpuaskan, Pembawa acara (MC)pun lalu teriak bersama-sama dengan penonton untuk meminta Ian Antono itu dan kawan-kawan yang tergabung dalam formasi 13 bermain lagi. Ian pun akhirnya mengabulkan permintaan itu dengan menyodorkan lagu ‘Rumah Kita” milik God Bless sebagai lagu pamungkas acara. 47 Gitaris serta musisi lain yang turut mendukung acara tersebut muncul dan nyanyi secara bersama-sama saat lagu tersebut memasuki bagian refren hingga usai sambil melambai-lambaikan tangannya.
Di penghujung acara tersebut juga diumumkan jumlah dana yang berhasil diperoleh dalam konser yang berlangsung kurang lebih selama 4 jam tersebut. Secara mengejutkan ternyata jumlahnya cukup fantastis yaitu mencapai Rp.1.729.592.200,- (Satu Miliyar Tujuhratus Duapuluh Sembilan Juta Limaratus Sembilanpuluh Dua Ribu Duaratus Rupiah). Ini sungguh hasil yang fantastis yang mampu dikumbulkan dalam kurun waktu tak lebih dari 4 jam.
Dana yang terkumpul selanjutnya akan diserahkan untuk para korban bencana di seluruh Indonesia, melalui Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas .
Konser yang menghadirkan 47 musisi dengan mayoritas adalah gitaris-gitaris papan atas Indonesia ini digelar untuk penggalangan dana bagi para korban bencana di seluruh Indonesia//Irish. Foto: Dudut