Lewat Cara Ini, Dewa Tuak Mulai Goyangkan Fans Wiro Sableng

oleh
oleh

JAKARTA, VoiceMagz.com – Usai tiga poster karakter utama yang telah dirilis Februari lalu, Lifelike Pictures merilis poster karakter Dewa Tuak yang diperankan oleh Andy/rif pada akhir pekan lalu. Dewa Tuak menjadi karakter individu keempat yang diperkenalkan Lifelike Pictures via media sosialnya dan siap ‘goyangkan’ fans Wiro Sableng.

Dengan perilisan poster karakter Dewa Tuak ini, Sheila Timothy selaku produser secara perlahan ingin mengungkap satu persatu karakter pendukung dalam film ‘Wiro Sableng: Kapak Naga Geni 212’ yang dirancang oleh Adrianto Sinaga selaku Production Designer.

Sosok Dewa Tuak adalah seorang pendekar berselempang kain putih dengan jenggot putih yang panjangnya hingga ke dada. Ia selalu membawa bumbung bambu berisi tuak murni yang tergantung di punggungnya. Bumbung bambu tersebut menjadi salah satu senjata andalannya, selain seutas benang sutra halus dan tuak itu sendiri. Dewa Tuak juga guru dari Anggini, yang diperankan oleh Sherina Munaf.

Tak banyak yang tahu, Andy/rif ternyata memiliki latar belakang bela diri silat, ia pernah seperguruan dengan Yayan Ruhian di Pencak Silat Tenaga Dasar (PTSD), sebelum akhirnya memutuskan fokus di dunia tarik suara.

Sebelumnya, melalui akun media sosialnya, Lifelike Pictures merilis poster 3 karakter utama dalam film ‘Wiro Sableng’, yaitu Wiro Sableng, Bujang Gila Tapak Sakti, dan Anggini. Poster karakter yang dirilis pada 13 Februari 2018 lalu itu menjadi pembuka dari sederet poster karakter lain yang akan dirilis secara berkala dalam beberapa bulan ke depan.

Wiro Sableng adalah seorang pendekar yang suka menertawakan dirinya sendiri. Usil tapi lucu,nyeleneh tapi cerdas, sakti tapi sableng. Wiro dibesarkan dan dididik selama 17 tahun oleh gurunya, Sinto Gendeng, di puncak Gunung Gede serta diwarisi Kapak Maut Naga Geni 212 sebagai senjata andalannya. Sebagai pendekar, Wiro Sableng selalu terlibat dalam petualangan seru, dimulai dari film pertama ini.

Tokoh Wiro sendiri diperankan oleh Vino G. Bastian yang merupakan anak dari almarhum Bastian Tito, penulis buku cerita silat Wiro Sableng.

Lalu Fariz Alfarazi memerankan Bujang Gila Tapak Sakti (BGTS), seorang pendekar bertubuh tambun dengan pakaian terbalik yang selalu membawa sebuah kipas lipat. BGTS adalah pendekar bersifat jenaka dengan kemampuan bela diri yang luar biasa.

Walau BGTS merupakan peran besar pertama yang diambil oleh Fariz, namun kemampuan seni perannya tidak kalah dengan para aktor lain yang terlibat dalam film ini. Dengan modal latar belakang bela diri pencak silat yang dimilikinya, Fariz mampu menghidupkan karakter Bujang Gila Tapak Sakti dengan sangat baik.

Karakter lainnya, yakni Anggini merupakan debut kembalinya Sherina Munaf setelah 17 tahun lalu bermain dalam film ‘Petualangan Sherina’. Ia kini kembali mengambil peran Anggini, murid Dewa Tuak yang dijodohkan oleh sang guru dengan Wiro Sableng. Sebagai sosok yang independen, Anggini berusaha menempuh jalannya untuk menjadi pendekar dalam balutan kostum serba ungu, dengan selendang ungu, dan paku perak sebagai senjatanya.

Dalam film ini, desain kostum dan senjata tiap karakter dibuat dengan sentuhan fantasi Nusantara, dipadukan dengan silat hasil koreografi Yayan Ruhian sebagai gaya bertarungnya.

Film produksi Lifelike Pictures dan 20th Century Fox yang diproduseri Sheila Timothy, disutradarai Angga Dwimas Sasongko dan ditulis oleh Seno Gumira Ajidarma, Tumpal Tampubolon dan Sheila Timothy ini akan rilis pada September 2018 mendatang. (NVR)

No More Posts Available.

No more pages to load.