Penggiat Seni Indonesia Mumpuni, INASGOC Malah Tunjuk Vendor Asing

by -4,589 views

JAKARTA, VoiceMagz.com – Jelang perhelatan Asian Games 2018, pekerja dan penggiat seni yang tergabung di Komunitas Seni Merah Putih mempertanyakan sejumlah kejangggalan dengan tidak ditunjukknya pekerja seni lokal untuk menangani acara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018.

Diungkapkan Komunitas Seni Merah Putih, Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) menunjuk Five Current dari Amerika Serikat (AS) sebagai Mind Organizer untuk menangani acara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 tanpa melalui proses tender terbuka.

“Tahukah Anda, berapa biaya yang harus dikeluarkan dan sudah disepakati dalam MoU untuk acara opening dan closing Asian Games 2018? Tidak kurang dari Rp700 miliar,” ujar jubir Komunitas Seni Merah Putih, Bens Leo di Jakarta, Jumat (25/5).

Ditegaskannya, ditunjuknya Five Current secara langsung telah menutup peluang pekerja seni lokal untuk menunjukkan karya terbaiknya di kancah global. Padahal sumber daya pekerja dan penggiat seni dalam negeri tidak kalah dibanding AS.

Bens Leo, yang didampingi sejumlah penggiat seni lainnya seperti Ati Ganda dan Doni Kembang Api menambahkan selayaknya pengiat dan pekerja seni mendapat kesempatan untuk tampil di rumah sendiri.

“Guruh Sukarno Putra, Helmy Yahya, Ati Ganda, Purwacaraka, Jay Subyakto, Denny Malik, Eko Supriyanto, Ndol Geafary adalah pekerja seni kreatif Indonesia yang sudah puluhan tahun sukses dalam gelaran event sejenis, baik di dalam maupun di luar negeri. Mereka bekerjasama drengan vendor lokal Indonesia menangani event besar seperti Ultah RI di di Stadion Utama, SEA Games 2011 di Palembang, Asian Beach Games, Islamic Games, University Games yang semuanya berskala Internasional,” lanjutnya.

Komunitas Seni Merah Putih, lanjutnya, melihat sejumlah gelaran musik dan pertunjukan musik skala besar telah sukses diselenggarakan pekerja seni lokal. Profesionalitas vendor Indonesia dalam menangani pertunjukan musik kelas dunia adalah, Mata Elang milik Hendra Lie yang menyiapkan penuh kebutuhan konser Metallica di Stadion Utama, Jakarta, tahun 2013. Mata Elang juga ikut memasok peralatan panggung konser Rolling Stones di Macau, 2014.

“Tak hanya Mata Elang, DSS Production milik Donny Hardono sudah jadi langganan peralatan musik Java Jazz, konser Stevie Wonder, David Foster dan yang terbaru, DSS menyiapkan seluruh property panggung kelompok band Europe untuk pentas di Boyolali, 12 Mei 2018 lalu,” tandas Bens.

Menyikapi hal ini, para pekerja seni yang tergabung di Komunitas Seni Merah Putih akan menemui Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, untuk mempertanyakan kebijakan INASGOC selaku Panitia Pelaksana Asian Games 2018 yang menunjuk Five Current sebagai Mind Organizer pada Senin, (28/5). (NVR)

No More Posts Available.

No more pages to load.