Untuk kali pertama Hari Musik yang jatuh pada tanggal 9 Maret setiap tahunnya dan ditetapkan melalui Keppres No. 10 Tahun 2013 ini dirayakan secara Nasional. Pusat perayaan ini dilakukan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Perayaan yang digelar sejak pukul 9 pagi WIB dan berlangsung amat meriah ini diprakarsai oleh PAPPRI ( Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia) selaku pencetus lahirnya hari musik Nasional, bekerja sama dengan unsur pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf).
Sebanyak 33 anjungan dari berbagai daerah yang ada di TMII turut dilibatkan dalam acara ini, dengan menggelar festival lagu daerah. Sedang panggung utamanya dipusatkan di Sasono Bhineka Tunggal Ika, yang menampilkan puluhan artis Ibukota dengan menyanyikan lagu-lagu Indonesia dari berbagai genre musik.
Saat Ikke Nurjanah tampil membawakan lagu hits-nya ‘Terlena’, para hadirin yang memadati Sasono Bhineka Tunggal Ika serentak turut bernyanyi meskipun tanpa dikomando. Bahkan ketika Ikke membawakan lagu keduanya ‘Poco Poco’ Menteri Parekraf Ibu Marie Elka Pangestu beserta sejumlah tamu VVIP naik ke atas panngung turut bernyanyi dan berjoget poco poco.
Seakan tak mau kalah oleh penampilan Ikke Nurjanah, Ermy Kulit pun menyihir pengunujung dengan lagu hits-nya ‘Kasih’ karya cipta Ryan Kyoto yang popular pada era 80’an. Meski genre musiknya berbeda dengan lagu milik Ikke, tetapi tidak mengurangi antusias pengunjung untuk ikut bernyanyi bersama.
Artis yang terlihat super sibuk dalam acara peringatan hari musik itu adalah ‘Hj. Ayu Soraya’, pasalnya Ayu Soraya (Ketua DPD PAPPRI DKI Jakarta) didapuk sebagai ketua panitia tingkat Nasional. Beliau pun hadir sejak pagi hari memantau jalannya acara satu demi satu.
“ Ini tugas yang cukup berat bagi saya secara pribadi, karena menjadi ketua penyelenggara pada acara yang berlangsung di TMII ini, tetapi semua itu akan menjadi ringan karena seluruh jajaran DPD PAPPRI DKI Jakarta secara serentak dan sukarela turun tangan bahu membahu demi mensukseskan perayaan Hari Musik Indonesia yang dirayakan secara Nasional”. Ungkap Ayu Soraya saat ditemui di lokasi acara.
“ Pengalaman kesuksesan kami (DPD PAPRI DKI) menggelar acara Lomba Cipta Lagu Betawi babarapa bulan lalu, menjadi landasan penyemangat kerja kami ketika kami ditunjuk oleh Ketua Umum DPP PAPPRI Tantowi Yahya, untuk menjadi Ketua Penyelenggara acara yang berlangsung di TMII ini”. Tambah Ayu Soraya.
Penghargaan Karya Bhakti Musik bagi 7 Tokoh Musik Indonesia
Selain menggelar acara yang bersifat hiburan, dalam acara Perayaan Hari Musik Nasional ini dilangsungkan juga pemberian penghargaan Karya Bhakti Musik bagi 7 tokoh nasional yang dianggap turut berjasa dalam perkembangan musik di Indonesia dari Kementerian Parekraf.
Ketujuh tokoh penerima penghargaan itu adalah; 1. Chrismansyah Rahadi atau lebih popular dengan nama Chrisye (Alm) sebagai penyanyi. 2. Djauhar Zaharsjah Fachrudin Roesli atau popular dengan nama Hari Roesli sebagai komponi. 3. Nano Suratno (Nano S) sebagai pencipta lagu. 4.Addie Muljadi Sumaatmadja atau lebih popular Adi MS sebagai musisi. 5. Ponoe Banoe sebagai pendidik musik,6. Frans Sartono selaku pemerhati musik. 7. Erros djarot. Produser musik.
‘Pemberian Anugrah Bhakti Musik ini sudah diagendakan dalam Kementerian Parekraf, oleh karenanya kami menganggap ini sebagai kelompok orang yang kreatif (OK), orang kreatif music Indonesia mempunyai sumbangan besar terhadap bangsa ini, baik melalui pembangunan kebudayaan maupun lewat jalur ekonomi”. Ungkap Ibu Marie Elka Pangestu saat menghadiri acara ini pada Minggu 9 Maret 2014.
Selain itu “ Orang kreatif musik telah menunjukkan sumbangan besar sejak era perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, kita harus memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada anak bangsa ini”. Tambah Ibu Menteri./May Foto. Fajar