Cara Romuria Jaga Artis Dari EO Bodong

oleh
oleh
Giring, Adri dan Rama eks Nidji

JAKARTA, VoiceMagz.com – Pengalaman buruk ternyata mampu menjadi sebuah awal kesuksesan. Kalimat inilah yang berlaku bagi mantan drummer Nidji, Adri Prakarsa.

Ia dan Nidji pernah punya pengalaman buruk terkait show-nya di Aceh. Mereka ditipu seseorang yang mengaku event organizer (EO) dan mengundang show disana.

“Tiba di Aceh, ternyata EO itu kabur sebelum acara. Celakanya, honor manggung belum dibayar, tiket pesawat sama hotel juga belum. Sampai-sampai kita diusir dari hotel yang takut diserbu penonton dan akhirnya harus numpang nginep di kantor polisi,” kenang Adri di sela-sela peluncuran Romuria.com, sebuah marketplace showbiz di Jakarta, Sabtu (10/11).

Insiden ini akhirnya menjadi sebuah pembelajaran sekaligus menjadi ide awal dibuatnya Romuria. Adri berharap, situasi yang pernah dialami Nidji ini tidak terjadi lagi bagi pelaku seni dan industri kreatif yang kini hidup di era digital.

“Intinya, kami menawarkan sistem baru yang memfasilitasi industri showbiz Indonesia menjadi sehat dan berkualitas,” ujar Adri yang juga Founder Romuria ini.

Adri selaku Founder Romuria saat menjelaskan mekanisme marketplace showbiz Romuria.

Platform marketplace yang namanya berasal dari singkatan ‘Rombongan Muka Ceria’ ini dikembangkan PT Versa Technology guna mempertemukan para pelaku showbiz, seperti musisi, pesulap, dancer, MC, fotografer, kru produksi, pemilik sound system dengan penyelenggara event, sponsor, EO hingga penyelenggara acara pribadi.

“Keuntungan menggunakan Romuria adalah simpel dan fleksibel, komunikasi langsung antara pelaku seni dan penyelenggara acara, pembayaran 100 persenlangsung ke artis dan aman serta menjaga artis dan klien bodong,” jamin Adri.

Adri juga mengklaim sistem di Romuria membuat harga-harga transparan, termasuk menyediakan layanan akomodasi bagi pelaku seni yang akan show di luar kota seperti tiket pesawat, hotel pilihan, termasuk kepastian pembayaran sesuai nilai kontrak.

“Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, kami hadir dan mendedikasikan diri kami untuk para pelaku seni dan industri kreatif. Bagi kami, mereka adalah pahlawan bagi dunia seni dan tentu saja pahlawan bagi keluarga mereka,” ujar Adri yang malam itu ditemani Giring dan Rama, dua mantan personil Nidji lainnya.

Giring pun tak lupa menitipkan pesan bagi Adri dalam menjalani bisnis barunya ini.

“Pesen gue sih, siap-siap aja ‘bekonde’ tiap bangun tidur. Gue kan udah duluan bisnis marketplace kayak gini,” imbuh Giring (NVR)

No More Posts Available.

No more pages to load.