JAKARTA, VoiceMagz.com – Krisis saat ini tengah melanda Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Mause Ane. Tiga orang meninggal dunia diduga akibat bencana kelaparan di kawasan pedalaman hutan pulau Seram di pegunungan Morkele, Kabupaten Maluku Tengah tersebut.
Guna menanggulangi hal ini, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) membangun Crisis Center untuk menyelidiki penyebab dan membantu memberikan bantuan.
“BAZNAS menyiapkan tim dan bantuan untuk membantu warga Suku Mause Ane memenuhi kebutuhan dasarnya. Kami memiliki infrastruktur di daerah yang juga akan mendukung aksi tim ini,” ujar anggota BAZNAS, Nana Mintarti di Jakarta, Rabu (25/7).
Penanggung jawab Krisis Center BAZNAS untuk Maluku, M Nasir Tajang menjelaskan, tim ini melibatkan seluruh lembaga BAZNAS yaitu BAZNAS Tanggap Bencana (BTB), Layanan Aktif BAZNAS (LAB), Lembaga Beasiswa BAZNAS (LBB), Rumah Sehat BAZNAS Indonesia (RSBI), Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM), BAZNAS Microfinance, Zakat Community Development (ZCD). Melalui tim gabungan ini, diharapkan BAZNAS dapat merespon cepat dan program-program terpadu pada fase recovery.

Ketua Crisis Center BAZNAS, Mohamad Ridlo, mengatakan bantuan yang telah disiapkan berupa pangan, bantuan kesehatan dan lively hood atau pembangunan shelter maupun tempat tinggal sementara yang layak. Tanggap darurat dilakukan sampai masyarakat dapat hidup normal walau dalam kondisi darurat.
“Tim akan melihat apa penyebab hingga terjadinya bencana kelaparan ini. Karena kita tahu, suku ini hidupnya nomaden dan mengandalkan alam sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-harinya. Apakah karena sumber daya alamnya yang berkurang atau ada penyebab lain,” imbuh Nana.
Selanjutnya kemudian, barulah bantuan akan menyusul berupa program-program pemberdayaan ekonomi, lumbung pangan, pendidikan dan dakwah. Tim Rescue sendiri bertolak ke Maluku Tengah pada Kamis (26/7) malam dan langsung menuju lokasi krisis. (NVR)