Dua tahun tak lagi menelurkan album, setelah tiga album studio sebelumnya yaitu Mencoba Sukses (2006) dan versi Repackaged, Misteri Kalajengking Hitam (2009), dan Tugas Akhir (2011). The Changcuters praktis hanya bergulat dari satu panggung ke panggung lain, menjadi bintang iklan beberapa produk, serta bermain-main di film layar lebar, guna menjaga eksistensinya.
Entah kebetulan atau menunggu moment yang pas, yaitu tanggal yang unik 11.12.13, band yang beranggotakan Mohammad Tria Ramadhani alias Tria (vokalis), Muhammad Iqbal atau Qibil (backing vocal & gitaris), Arlanda Ghazali Langitan atau Alda (gitaris), Dipa Nandastyra Hasibuan atau Dipa (bassis), dan Erick Nindyoastomo alias Erick (drummer), merilis album ke-empatnya berjudul “Visual”.
Rupanya dua tahun belakangan, setelah album ketiga bertajuk ‘Tugas Akhir’, yang juga merupakan album terakhir The Changcuters dalam rangkaian kontrak tiga album bersama Sony Music Indonesia, mereka serius mengevaluasi diri untuk menemukan roots sesuai kata hati mereka. Kalau tiga album terdahulu mereka sebut sebagai pencarian jati diri, maka album “Visualis” yang merupakan bagian pertama dari rangkaian trilogi baru mereka, sebagai album yang mencerminkan diri mereka.
The Changcuters seperti mengalami metamorfosis dalam bermusik. Semakin dewasa pada pilihannya, seperti diungkapkan Tria, bahwa album “Visualis” adalah 100% hasil kompromi kita berlima. Rangkuman dari apa yang selama ini jadi keinginan kita dalam bermusik. Kita berlima pasti punya selera musik yang berbeda, namun bisa kita satukan menjadi musik yang berciri khaskan The Changcuters. Tidak ada intervensi dari manapun, setelah itu baru kami bawa ke Sony Music.
“Album terbaru ini adalah bentuk realisasi The Changcuters dalam berkarya. Butuh 2 tahun untuk kami untuk merealisasikan album ini, karena dari album ini kita bisa lihat ciri khas The Changcuters yang sesungguhnya. Pastinya berbeda banget, dari sisi sound, gaya main kita, vokal, penampilan, beda semua dari album sebelumnya,” tegas Tria, saat ditemui Rabu (11/12/13) di Exodus, Kuningan City, Jakarta Selatan.
Bak gayung bersambut, sepertinya pihak Sony masih melihat The Changcuters adalah band yang masih bisa memberikan keuntungan kepada perusahaan karena masih memiliki fanbase yang lumayan bagus dan juga konsep musikalitas The Changcuters yang hingga sekarang belum ada duanya.
“The Changcuters punya brand image yang besar. Makanya sekarang kami bikin konsep baru, inovasi baru. Selain nyanyi, Changcuters punya keunikan sendiri. Paket komplit nyanyi, keterampilan dan lain-lain. Itu terobosan yang kami lakukan agar lebh menarik dan lebih maju,” kata Alexander Sancaya selaku Finance and Operations Director Sony Music Entertainment.
Album Visual yang berisikan 12 lagu tersebut yang menampilkan konsep visual kreatif yang dituangkan dalam cover keping cakram atau cd album mereka. Seluruh cover bagian luar berwarna biru, yang identik sebagai warna dasar, dengan bujur sangkar kecil di tengahnya yang memperlihatkan bola mata manusia. Seolah mata tersebut sedang menyaksikan kejadian dari sebuat sudut berbentuk bujur sangkar, yang bisa saja berupa kamera. Sedangkan cover di bagian dalam, terdapat gambar bola mata, cermin, televisi, lubang kunci, kaca pembesar dan juga kamera. “Kalau sesuatu dilihat dengan kaca pembesar, cermin, atau kamera, punya cerita yang beda. Itu maksudnya (cover album),” ujar Tria menjelaskan.
Dan yang paling menarik dari album anyar The Changcuters, dimana mereka bekerja sama dengan Pixel Efect, Digital Global Maxinema, studio games Inmotion, penerbit komik Curhat Anak Bangsa dalam proyek ini. Dimana mereka memadukan komik, animasi, interaktif games dengan format 3D dalam video klip yang bisa ditonton melalui aplikasi Augmented Reality The Changcuters. Augmented reality adalah media yang memungkinkan pengguna melihat, menonton, hingga memainkan obyek atau karakter menjadi terlihat seperti nyata dalam 3 Dimensi.
Pengguna smartphone berbasis Android harus mengunggah aplikasi gratis tersebut terlebih dulu. Sambil mengaktifkan aplikasi tersebut, arahkan kamera ke CD album terbaru The Changcuters yang berjudul “Visualis” keluaran Sony Music Indonesia. Di layar ponsel akan muncul animasi 3D The Changcuters yang membawakan single terbaru mereka, “Mengapa Sahabat Pacarku Lebih Cantik Dari Pacarku.|Edo