JAKARTA, Voicemagz.com – Selain sebagai sebuah tontonan, film sudah terbukti menjadi wadah efektif dalam kampanye. Hal ini yang coba dilakukan Indonesia, dan tak tanggung-tanggung, kampanye itu ditujukan bagi organisasi dunia Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Lewat arahan Livi Zheng, sutradara Indonesia yang kini berkiprah di Amerika Serikat (AS) ini, pemerintah Indonesia membuat film berjudul ‘Indonesia: A True Partner for World Peace’. Film ini akan dipakai untuk kampanye pemerintah Indonesia di Markas Besar PBB, New York, AS dan di perwakilan Indonesia di seluruh dunia untuk mengkampanyekan niat pemerintah Indonesia menjadi anggota tidak tetap di Dewan Keamanan (DK) PBB.
Untuk pengambilan gambar film ini, shooting dimulai dari New York, lalu Jakarta dan Sentul. Di New York, Livi melakukan pengambilan gambar bersama Perwakilan Tetap RI (PTRI) untuk PBB, Wakil Tetap RI, Duta Besar Indonesia untuk AS Dian Triansyah Djani dan tim PTRI di Markas Besar PBB dan di kantor PTRI.
“Sedangkan di Jakarta, kami syuting di Kemenlu bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di gedung bersejarah Gedung Pancasila. Sedangkan di Sentul kami syuting di Pusat Pemeliharaan Misi Perdamaian di Sentul bersama pasukan penjaga perdamaian TNI atau yang dikenal sebagai Kontingen Garuda TNI,” jelas Livi, Kamis (4/1).
Dalam pengambilan gambar di Sentul, pasukan TNI yang dilibatkan cukup besar. Selain 850 orang personel dari Batalyon Mekanis TNI untuk misi perdamaian dan keamanan di Lebanon (UNIFIL/United Nations Interim Force in Lebanon), juga 309 personel Satuan Tugas Koordinasi Militer Sipil, dan Satuan Tugas Perlindungan atau Force Protection Company.
Personil pendukung UNIFIL lainnya seperti Satuan Tugas Masyarakat Militer atau Military Community Outreach Unit, Satuan Tugas Polisi Militer dan Satuan Tugas Kesehatan (Indo Medic), serta Satuan Pendukung Markas Besar Pasukan atau Force Headquarters Support Unit ikut serta.
Sutradara film ‘Brush with Danger’ yang filmnya pernah masuk seleksi nominasi Piala Oscar pada 2015 ini mengaku sangat senang bisa menyutradarai film kampanye ini.
“Sebagai anak bangsa, ini adalah sebuah kebanggaan. Harapan saya, Indonesia akan menjadi anggota DK-PBB,” ucap Livi.
Ia pun ingin film ini tak hanya sekadar film kampanye tapi mampu secara sinematik menggambarkan pengalaman dan kekuatan Indonesia.
”Kami menggunakan teknik-teknik pengambilan gambar layar lebar untuk menyampaikan sejumlah pesan. Pesan itu diantaranya, Indonesia siap menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB,” tambah Livi.
Menlu Retno LP Marsudi menambahkan, jumlah perwakilan RI di luar negeri yang mencapai 132 unit, kita harapkan juga dapat membantu Indonesia memahami dengan baik situasi di lapangan. Tak hanya itu, Indonesia termasuk sepuluh penyumbang terbesar bagi pasukan pemeliharaan perdamaian PBB.
“Selama ini, Indonesia sangat aktif dalam melakukan misi pemeliharaan perdamaian di negara-negara yang tergabung dalam PBB. Pasukan perdamaian Indonesia dari waktu ke waktu ikut menjaga perdamaian dunia di banyak negara. Indonesia tercatat sudah tiga kali menjadi Anggota Tidak Tetap DK-PBB, yaitu periode 1973-1974, 1995-1996 dan 2007-2008,” ucapnya.
Retno menyebut, postur Indonesia selama ini diharapkan dapat membuat negara-negara yang mendukung Indonesia semakin bertambah dan menjadikan RI layak sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB.
“Indonesia adalah negara berpenduduk keempat terbesar dunia dan negara berpenduduk Muslim terbesar dunia. Indonesia menjadi bukti bahwa Islam, modernitas dan penguatan perempuan dapat terjalin dalam satu harmoni,” ungkapnya. (NVR)