, ,

Sounstream Sukses Tayang Perdana

oleh
oleh

Jakarta, Voicemagz.com – Musisi tetep harus bisa manggung, meskipun pandemi Covid-19 masih belum jelas kapan akan berakhir. Itulah kira kira yang diharapkan oleh Ardy Siji setelah menggagas acara Soundstream yang tayang perdana pada Sabtu 1 Agustus malam mulai pukul 21-21.50 WIB ini.

 

Memang ide-ide kreatif sangat diperlukan dimasa masa sulit seperti sekarang ini, agar para musi tetap produktif dan selalu bisa mengekspresikan karyanya. Soundstream yang tayang perdana hari ini dan selanjutnya  akan digelar setiap malam minggu ini tidak hanya membuat para musisi menjadi produktif saja, tetapi juga bisa sebagai pelepas dahaga bagi para pecinta musik untuk kembali bisa melihat aksi para idolanya meskipun melalui streaming. Dengan demikian setiap akhir pekan tak lagi sunyi,  karena ada hiburan yang dinantikannya.

 

Tayangan perdana Sounstream malam ini  membuktikan bahwa geliat musik tanah air tidaklah surut. Masih banyak musisi yang mengeluarkan karya-karya terbaiknya, seolah memberi pesan agar para penikmat musik juga tidak hanya tinggal diam meratapi nasib.

 

“Terima kasih untuk seluruh musisi dan penikmat musik Indonesia yang telah menjadi bagian dari tayangan perdana Soundstream. Semoga bisa membuat akhir pekan semua yang menonton menjadi lebih berkesan,” ucap Ardy Siji, perwakilan SACHI selaku promotor Soundstream.

 

Dimulai tepat pukul sembilan WIB, tayangan Soundstream langsung menampilkan oleh Mohammed Kamga dan Chevrina Anayang sebagai pembuka dengan membawakan lagu bertajuk Thirty. Warna suara khas milik Kamga berpadu apik dengan tarikan vokal Chev yang menggelegar saat meneriakan penggalan lirik ‘stop wasting my youth’ di lagu pertama ini. Tak dapat dipungkiri, lagu yang juga merupakan single pertama mereka ini terlihat memiliki makna yang mendalam bagi HONDO.

 

Alih-alih menyanyikan lagu bertajuk River yang telah resmi dirilis bulan April lalu, HONDO justru memilih Soldier menjadi lagu keduanya. “Lagu ini bercerita tentang kondisi saat kita memutuskan untuk bergerak maju bagai tentara walaupun kita belum tentu tahu apa hasilnya nanti. Mungkin banyak orang yang merasakan hal serupa khususnya pada masa pandemi seperti sekarang dan lagu ini ingin memberi semangat untuk terus maju,” jelas Kamga yang bersama Chev tengah menyelesaikan album perdana mereka.

 

Usai Hondo membuka acara, penampilan selanjutnya adalah Sal Priyadi. Sebelum kemunculan Sal Priyadi, susasana mendadak sunyi,  kemudian eorang penari perempuan berbaju hitam muncul sebelum akhirnya disambut oleh petikan gitar dari Sal Priadi yang mendayu memecah keheningan.

 

Lagu Melebur Semesta membuka penampilan musisi asal Malang yang menurut Kukuh Rizal mampu mewakili ledakan geliat musik luar biasa dari kota yang memiliki julukan kota apel itu. Pencahayaan yang redup turut membangun suasana romantis dari penampilan Sal Priadi di Soundstream episode pertama ini.

 

“Apa kau sudah siap?”, lantun Sal seakan bertanya pada setiap pasang mata yang menyaksikan Soundstream malam tadi, sekaligus menandakan bahwa lagu Irama Laot Teduh akan ia mainkan. Sejak rilis pada awal Juli lalu, lagu dengan ornamen Melayu ini gencar ia promosikan sebagai lagu pertama yang nantinya akan hadir dalam mini album miliknya bertajuk Kumpulan Lagu Cinta.

 

“Tampil bersama dengan seorang penari dalam sebuah pertunjukan belum pernah saya lakukan sebelumnya, dan hasilnya bisa dilihat saat Soundstream tadi bagaimana tarian itu membangun sebuah kesan yang berbeda,” kata Sal mengomentari penampilannya.

 

Menutup penampilannya, Sal Priadi menyanyikan sebuah lagu merjudul ‘Amin Paling Serius’ yang  berkolaborasi dengan Vira Talisa. Mereka  berdua  mengaku baru pertama kalinya  ini berduet secara serius.

 

“Saya dengan Sal memang berteman dan jarang serius, tapi saat kolaborasi rasanya cukup mengagetkan karena ternyata saya cocok untuk membawakan lagu milik Sal ini dan spontan rasa yang muncul justru jadi mengharukan buat saya,” kata Vira mengenang momen kolaborasinya dengan Sal Priadi.

 

Usai Sal Priyadi turun, Penampilan berikutnya adalah Vira talisa. Sebagai satu-satunya solois perempuan dalam Soundstream episode pertama ini, Vira Talisa membawakan tiga lagu retro pop miliknya yaitu Primavera, If I See You Tomorrow dan Walking back Home.  Bunyi-bunyi yang terdengar vintage mampu memberi warna berbeda.

Tampil memungkasi gelaran Soundstream kali ini adalah Iga Massardi.  Dalam aksinya  kali ini, Iga tidak tampil bersama Barasuara, tetapi   ia ditemani oleh   dua gitaris lain membawakan lagu ‘Krisis Hiburan’  yang baru saja dirilis ditengah masa pandemi Covid-19 ini.

 

lagu tersebut mungkin belum akrab ditelinga para penunggang badai, sebutan untuk penggemar Barasuara. Kemudian lagu keduanya ia  melantunkan  lagu berjudul ‘Sesuai Titik’ yang bercerita tentang ojek online.

 

“Setelah sekian tahun berkarya dengan lirik yang sulit dimengerti, sekali-kali saya ingin bikin lagu dengan lirik yang bisa langsung dimengerti saat didengar,” kata Iga.

 

Lagu ‘Sesuai Titik’ ini memang belum dirilis oleh iga Massardi, tetapi dalam waktu yang tidak lama lagi akan segera dirilis. Lriknya menceritakan tentang percakapan sehari-hari dengan pengemudi ojek online banyak ditemukan dalam lagu Sesuai Titik. Mulai dari ‘rating bintang lima’, ‘sesuai di aplikasi’ atau ‘dijemput sesuai titik’. bisa ditemukan dalam lagu yang akan segera dirilis oleh Iga Massardi ini.

 

Walaupun sederhana, pesan dari dua lagu yang ia bawakan tetap mengena dan justru sangat relevan dengan kehidupan masa kini. Memang menjadi sebuah suguhan yang segar dan mengundang tawa untuk mengakhiri tayangan Soundstream episode pertama.

 

Kukuh Rizal Arfianto selaku creative director Soundstream menyatakan cukup puas dengan kualitas episode perdana besutannya ini.

 

“Sejak proses pengambilan gambar, kami memberi perhatian lebih pada kualitas suara agar sajian dari para musisi yang maksimal dapat dinikmati secara maksimal juga oleh yang menyaksikan dari rumah masing-masing. Melihat tayangan tadi, sepertinya usaha kami cukup terbayarkan,” jelas Kukuh.

 

Soundstream episode berikutnya dijadwalkan untuk tayang pada tanggal 15 dan 29 Agustus 2020. “Konsepnya bukan various artists seperti sekarang, jumlah penampil dan musisinya juga pasti akan berbeda. Jadi, akan selalu ada yang baru dari Soundstream ini dan tentunya jangan sampai terlewatkan,” pungkas Kukuh./Irish

 

No More Posts Available.

No more pages to load.